Pemuda dari berbagai etnis di Kabupaten Sintang, sepakat membentuk satu wadah untuk menjaga keharmonisan masyarakat antar etnis, yakni Dewan Pemuda Lintas Etnis (DPLE) Sintang. 

"Saat ini forum tersebut telah menghimpun sebanyak 10 etnis besar yang ada di Sintang, dan ke depan kami akan turut merangkul pemuda-pemuda dari etnis lain untuk bergabung ke DPLE," kata Salah Seorang Deklarator DPLE Sintang, Dedy Suripto di Sintang, Jumat.

Dia menjelaskan, dalam waktu dekat, DPLE Sintang juga akan mengadakan kegiatan bersama untuk mempererat jalinan kekerabatan pemuda antar etnis. 

"Sebelumnya kami telah melakukan komunikasi dengan ketua-ketua pemuda etnis Sintang, dan saat ini sudah tergabung 10 etnis, yakni Dayak, Melayu, Tionghoa, Jawa, Bugis, Sunda, Ambon, Batak, Minang, dan Madura," ujarnya.

Sementara itu, Majelis Tinggi DPP DPLE Kalbar, Guntur Perdana mengatakan, Kabupaten Sintang merupakan daerah pertama yang dibentuk DPLE dan berharap menginspirasi daerah-daerah lain untuk turut membentuk forum yang sama. 

Setelah resmi terbentuk, DPLE diharapkannya mampu berperan dalam mewujudkan masyarakat Sintang yang toleran dan menghargai perbedaan. Guntur juga berharap agar DPLE dapat menjadi peredam konflik, terutama yang berpotensi merusak kerukunan antar etnis. 

Organisasi ini adalah mitra pemerintah daerah dan TNI/Polri dalam menciptakan dan merawat keharmonisan antar etnis. Jadi, ke depannya, segala konflik, keributan ataupun miskomunikasi antar etnis dapat diredam dan diselesaikan dengan bijaksana dalam wadah organisasi DPLE sehingga tidak perlu penyelesaian secara hukum, katanya.

"Kecuali konflik yang sangat berat hingga adanya korban meninggal dan itu memang harus melalui proses hukum di kepolisian," ujarnya. 

Sementara itu, Bupati Sintang, Jarot Winarno dalam sambutannya mengapresiasi pembentukan Dewan Pemuda Lintas Etnis tersebut. Ia pun meyakini anak-anak muda yang tergabung di DPLE bisa berkontribusi membangun peradaban Sintang melalui keberagaman etnis. 

"Saat ini tidak hanya dua etnis yang ada di Sintang melainkan ada Jawa, Bugis, Minang, Madura, NTT, Tionghoa, Sunda, Batak dan lainnya yang semuanya adalah saudara kita sebangsa setanah air dan harus saling menghormati. Untuk merawat keberagaman etnis tersebut, saat ini telah lahir dan terbentuknya Dewan Pemuda Lintas Etnis yang sangat saya apresiasi karena mempunyai tujuan yang cukup baik," katanya.

Dia menambahkan, regenerasi bangsa ini terletak di pemudanya, dan jika pemudanya peduli dengan sejarah dan budaya, maka bangsa ini akan maju dan berkembang. "Gerakan pemuda lintas etnis seperti ini harus kita dukung bersama. Harus diarahkan dan dibimbing dengan baik agar dapat mengambil perannya dalam memajukan Sintang dan Kalbar umumnya," katanya.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022