Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kalimantan Barat mendukung moderasi beragama dan upaya meningkatkan toleransi dan kerukunan antarumat beragama dan etnis di provinsi setempat.

Ketua Umum BKPRMI Kalbar Firdaus Zarin di Pontianak, Minggu, menyambut baik telah dicetuskannya komitmen bersama untuk mendukung moderasi beragama guna meningkatkan toleransi dan kerukunan antarumat beragama dan etnis di Kalbar.

Dia menjelaskan pemuda lintas agama di Kalbar harus beriman moderat, membawa orang ke jalan tengah, serta tidak berlebihan atau ekstrem dan cara beragama perlu menerapkan budaya menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan dapat bekerja sama tanpa kekerasan, menghargai budaya, serta memiliki komitmen kebangsaan yang kuat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Seiring kemajuan ilmu teknologi sekarang ini, saya berharap nilai-nilai agama yang kita anut senantiasa dilaksanakan dalam pergaulan berkonteks Bhinneka Tunggal Ika, jadi dalam kehidupan pertemanan, pemuda harus tetap bersatu dalam keberagaman,” kata Firdaus yang juga Anggota DPRD Kota Pontianak ini.

Diskusi panel moderasi beragama lintas etnis dan agama diikuti 200 peserta dengan mengusung tema “Peranan Pemuda Menggalakkan Moderasi Beragama Lintas Agama dan Etnis di Kalbar, dengan menghadirkan narasumber Dr Hermansyah, M Ag (Dosen IAIN Pontianak),Turiman Faturahman, SH MHum (Dosen Fakultas Hukum Untan Pontianak) dan Dr Firdaus Zar'in, M Si (Ketum BKPRMI) Kalbar.

Ketiga narasumber tersebut memberikan pencerahan kepada pemuda lintas agama dan etnis untuk semangat beriman yang moderat, menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan kerukunan di bumi khatulistiwa Kalbar.

Melalui kegiatan ini pula, ketiga narasumber sepakat agar pemuda lintas agama dan etnis Kalbar dapat menggalakkan dan mengimplementasikan nilai-nilai moderasi beragama di lingkungannya. Sekaligus sebagai upaya atau langkah kongkrit atas pencegahan paham radikalisme yang mulai masuk di kalangan kaum muda.

Sementara itu, Dosen Fakultas Hukum Untan Pontianak, Turiman Faturahman, SH MHum menambahkan, para pemuda harus memegang estafet pembangunan ke depannya, untuk itu pemuda Kalbar harus menjadi ikon untuk mengimplementasikan moderasi beragama di Indonesia.

“Bagaimanapun ada dua fakta sejarah penting di Kalbar ini, pertama memiliki masyarakat multi etnis, dan kedua perancang lambang negara yang berasal dari Kalbar.

Untuk konsep moderasi beragama itu sendiri lanjut Turiman sebenarnnya sudah final dalam paham kebangsaan Bhinneka Tunggal Ika, hanya saja masih banyak yang keliru mengartikannya. Selama ini Bhinneka Tunggal Oka diartikan "berbeda-beda tapi satu jua". Jika mengacu pada pidato Bung Karno 22 Juli 1958, artinya berjenis- jenis tapi tunggal, menunjukkan keberagaman persatuan dan kesatuan keragaman.

Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalbar, Syahrul Yadi juga mendukung penuh diskusi ini. Menurutnya, Kalbar identik dengan multi keberagaman dan perbedaan paling esensial adalah agama, dan enam agama yang diakui di Indonesia ini harus menerapkan agama secara moderat.

"Melalui diskusi ini ada semacam edukasi yang diberikan, dan ini bagus momentum sangat cerdas, mengarahkan kita untuk mencintai Indonesia, karena Indonesia harus moderat dalam beragama,” tegasnya.

Dia menambahkan, para pemuda harus melakukan sesuatu, yakni bagaimana agar agama suku bangsa tidak saling mencurigai, salah satunya bisa dengan kegiatan bersama. Sehingga akan lahir persatuan dan kesatuan antar umat beragama, dan tidak ada lagi pemahaman radikal atau liberal.

Dalam menyikapi ilmu teknologi yang berkembang pesat saat ini, Syahrul berpesan kepada pemuda Kalbar untuk tidak melupakan pentingnya persatuan dan harus bijak menggunakan medsos secara berakhlak, dengan memberlakukan 3 S (saring, sharing, share).

Dari hasil diskusi panel tersebut, terbentuk forum silaturahmi pemuda lintas agama sebagai sarana komunikasi dan koordinasi. Sekaligus melahirkan komitmen bersama untuk menerapkan nilai-nilai moderasi beragama di tengah perbedaan dan keberagaman. Sehingga kedepannya terlahir dan tumbuh kembang pemuda-pemudi Kalbar berjiwa bhinneka serta menjadi pelopor semangat nasionalisme dalam bingkai NKRI.

Baca juga: FKUB Kalbar dan Polri ajak masyarakat bangun moderasi beragama

Baca juga: Kemenag Kota Pontianak sosialisasi pengarustamaan moderasi beragama

Pewarta: Andilala

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022