Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa pembangunan Jembatan Kimarpu di Pagedangan Udik, Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten merupakan wujud kepedulian BUMN atas masalah pendidikan dan pembinaan UMKM.
“Untuk mendukung kelancaran kegiatan UMKM dan pendidikan, tentu juga harus melihat infrastrukturnya. Jembatan ini dulu terbuat dari bambu, dan sangat rapuh. Membahayakan warga,” kata Erick dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Erick Thohir saat meresmikan Jembatan Kimarpu, pada Sabtu (20/8) mengatakan bahwa jembatan tersebut menghubungkan Desa Pasilian dan Desa Pagedangan Udik yang berada di Provinsi Banten, Jawa Barat itu terbentang sepanjang 37 meter dengan lebar 1,5 meter di atas sungai Bentengan.
Jembatan itu kini menjadi akses utama bagi kedua desa dan melancarkan kegiatan ekonomi masyarakat sekitar, terutama bagi Desa Pagedangan Udik yang suplai air minumnya tergantung dari desa tetangga.
Dia mengatakan, banyak kaum ibu di sekitar wilayah tersebut berdagang lintas desa, demikian juga anak-anak yang pergi sekolah dan mengaji terkadang hingga malam, dan jika hujan mereka harus melewati jembatan bambu yang rapuh.
“Di bawah ada sungai yang juga deras airnya jika hujan. Jadi jembatan ini adalah kebutuhan yang harus dipenuhi untuk melancarkan kegiatan pendidikan dan ekonomi warga,” katanya.
Baca juga: Menteri BUMN dorong Garuda Indonesia sediakan tiket murah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
“Untuk mendukung kelancaran kegiatan UMKM dan pendidikan, tentu juga harus melihat infrastrukturnya. Jembatan ini dulu terbuat dari bambu, dan sangat rapuh. Membahayakan warga,” kata Erick dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Erick Thohir saat meresmikan Jembatan Kimarpu, pada Sabtu (20/8) mengatakan bahwa jembatan tersebut menghubungkan Desa Pasilian dan Desa Pagedangan Udik yang berada di Provinsi Banten, Jawa Barat itu terbentang sepanjang 37 meter dengan lebar 1,5 meter di atas sungai Bentengan.
Jembatan itu kini menjadi akses utama bagi kedua desa dan melancarkan kegiatan ekonomi masyarakat sekitar, terutama bagi Desa Pagedangan Udik yang suplai air minumnya tergantung dari desa tetangga.
Dia mengatakan, banyak kaum ibu di sekitar wilayah tersebut berdagang lintas desa, demikian juga anak-anak yang pergi sekolah dan mengaji terkadang hingga malam, dan jika hujan mereka harus melewati jembatan bambu yang rapuh.
“Di bawah ada sungai yang juga deras airnya jika hujan. Jadi jembatan ini adalah kebutuhan yang harus dipenuhi untuk melancarkan kegiatan pendidikan dan ekonomi warga,” katanya.
Baca juga: Menteri BUMN dorong Garuda Indonesia sediakan tiket murah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022