Eddies Adelia, aktris pemeran tokoh Mumun dalam sinetron "Jadi Pocong" yang hit di tahun 2000-an, memuji akting Acha Septriasa saat memerankan Mumun di versi film dari sinetron tersebut yang berjudul "Mumun".

"Acha udah jago, jadi aktingnya aja udah keren. Enggak salah produser dan sutradara memilih Acha untuk memerankan tokoh Mumun yang legend ini. Dia karakternya sangat kuat, sangat cantik, baik hati luar biasa, dan kita tahu filmnya Acha box office semua," kata Eddies saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (25/8) malam.

Eddies mengatakan, dia dan Acha baru bertemu di lokasi syuting sesaat sebelum syuting film "Mumun" dilakukan. Sehingga, mereka tak sempat banyak berdiskusi mengenai karakter Mumun.

Meski demikian, Eddies menilai Acha mampu memerankan karakter Mumun dengan baik. Bahkan, berkat Acha, Eddies mengaku dirinya bernostalgia ke masa-masa syuting sinetron "Jadi Pocong" 20 tahun lalu.

"Acha penghayatannya keren banget. Pas ngobrol gitu, wah bener aku jadi ingat waktu aku syuting 20 tahun lalu, tapi karakternya lebih kuat dengan Mumun kekinian yang sekarang karena ceritanya agak beda sedikit. Pokoknya keren banget aktingnya Acha," ujar Eddies.

Eddies sendiri muncul di film "Mumun" sebagai salah satu warga desa. Meski tak muncul di banyak adegan, kehadiran Eddies di film mampu menjadi salah satu unsur yang membawa nostalgia.

Baca juga: Pengalaman mistis para aktor saat syuting "KKN di Desa Penari"

"Aku di sini jadi cameo, jadi memang aku enggak ada cerita banyak. Memang tadinya mas Rizal juga bilang 'Eddies kamu harus main walaupun satu atau dua scene karena kamu legend di sini', jadi ya udah aku terlibat syuting satu hari pada waktu itu dan alhamdulillah seneng," tutur Eddies.

"Suatu kehormatan karena masih dianggap Mumun jadul untuk tampil sebagai bintang tamu di sini dan saya seneng banget bisa terlibat di Mumun millenial di tahun 2022 ini," imbuhnya.

Selain Eddies, Mandra yang juga pemeran dalam sinetron "Jadi Pocong" turut terlibat di versi film mengulangi perannya sebagai tukang gali kubur. Adapun wajah-wajah baru yang muncul di versi film selain Acha Septriasa di antaranya Dimas Aditya, Volland Humonggio, Bedu, Ence Bagus, dan Fajar Nugra.

Film "Mumun" mengisahkan sepasang kekasih yakni Mumun (Acha Septriasa) dan Juned (Dimas Aditya). Sayangnya, kisah cinta mereka harus berakhir karena Mumun meninggal tertabrak truk.

Di hari pemakaman, Husein (Mandra) si tukang gali kubur lupa membuka ikatan pocong Mumun. Pocong Mumun pun gentayangan menyebar teror menghantui warga desa dan mencari Jefri (Volland Humonggio) untuk balas dendam. Film "Mumun" akan tayang bioskop mulai 1 September 2022.

Baca juga: "Kalian Pantas Mati" akan tayang di bioskop 13 Oktober

Baca juga: Marvel Studios umumkan serangkaian film terbaru lengkap MCU fase 5

Baca juga: "Ngeri-Ngeri Sedap" dukung kebangkitan ekonomi dan wisata
 


Dalam 11 hari penayangan sejak rilis pada 30 April 2022, film "KKN Di Desa Penari" telah disaksikan 3.724.864 penonton di bioskop seluruh Indonesia, mengalahkan "Doctor Strange: In Multiverse of Madness" dari Marvel Cinematic Universe (MCU).

CEO MD Pictures dan produser "KKN Di Desa Penari" pun mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada masyarakat yang telah meluangkan waktu untuk menyaksikan film tersebut.

"Terima kasih sudah mendukung film 'KKN Di Desa Penari' dengan menonton langsung di bioskop," tulis Manoj Punjabi melalui akun Instagramnya pada Rabu.

"Dukung terus perfilman Indonesia dengan tidak merekam adegan saat menonton di bioskop. Bangga film Indonesia. Bagi yang belum nonton, yuk, ke bioskop dan beli tiketnya sekarang," lanjut dia.

Sementara itu, mengutip siaran pers, Rabu, layar untuk film "KKN Di Desa Penari" sempat dikurangi oleh pengelola bioskop demi bisa menayangkan "Doctor Strange: In Multiverse of Madness".

Meski demikian, animo masyarakat untuk menonton film yang dibintangi Tissa Biani dan Adinda Thomas itu justru terus bertambah. Hal tersebut membuktikan bahwa film lokal kini mampu mengimbangi film Hollywood sekelas Marvel.

Baca selanjutnya: Film "KKN Di Desa Penari" raup 3,7 juta penonton dalam 11 hari
 

Pewarta: Suci Nurhaliza

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022