Dosen Fisikom Universitas Pancasila Anna Agustina mengingatkan bahwa komunikasi yang terjalin di dunia digital merupakan komunikasi antarmanusia sehingga penting untuk tetap menghormati keberagaman ketika beraktivitas di dalamnya.

“Kita harus selalu menyadari bahwa kita berinteraksi dengan manusia nyata di jaringan lain, bukan sekadar dengan deretan karakter huruf di layar monitor, namun dengan karakter manusia yang sesungguhnya,” ujar Anna dalam keterangan pers yang diterima Senin.

Anna menyampaikannya dalam webinar bertema "Menjadi Pengguna Internet yang Berkarakter Pancasila" yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Siberkreasi di Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Edi Kamtono imbau pengguna media sosial cerdas untuk memilah informasi

Anggota Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) ini mengatakan keberagaman masyarakat Indonesia tidak hanya mencakup hal budaya dan agama melainkan juga dalam hal profesi, pendidikan, pendapatan, hingga gaya hidup.

Perbedaan tersebut harus dipahami dan dihormati setiap warga di dunia digital sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dengan begitu, internet dapat menjadi anugrah bagi pemakainya.

Sementara itu, Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur, Eko Pamuji mengatakan, pendidikan multikulturalisme untuk warganet sangat diperlukan agar dapat memberi pemahaman tentang budaya Indonesia yang berbeda-beda.

Pemahaman terhadap multikulturalisme juga dapat menghindarkan diri dari salah paham antarbudaya yang berujung konflik sosial.

Baca juga: Dewan ajak masyarakat bijak bermedia sosial
Baca juga: Masyarakat di media sosial sambut baik tarif PPh berkeadilan

“Sebagai pengguna internet kita harus tahu bahwa kita berada di ruang yang berbeda-beda atau beraneka budaya dan keragamannya, tetapi tetap satu. Indonesia harus di atas segala-galanya,” kata dia.

Program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.

Kegiatan ini khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Sulawesi dan sekitarnya yang tidak hanya bertujuan untuk menciptakan komunitas cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi juga terus menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital melalui kegiatan-kegiatan literasi digital yang disesuaikan pada kebutuhan masyarakat.

Untuk mengikuti kegiatan yang ada, masyarakat dapat mengakses info.literasidigital.id atau media sosial @Kemenkominfo dan @Siberkreasi.

Baca juga: Media sosial penting dalam penyebaran informasi
Baca juga: Cara positif dan produktif gunakan Instagram

Puluhan pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten Sekadau, Kalbar mengikuti pelatihan penggunaan media sosial secara sehat dan pelatihan jurnalistik yang digelar oleh Ikatan Wartawan Sekadau (IWAS).

"Pelatihan penggunaan media sosial sehat dan pelatihan jurnalistik ini melibatkan sebanyak 50 pelajar dari berbagai sekolah tingkat SMA dan ada juga dari Forum Anak Daerah dan BEM Institut Teknologi Keling Kumang," kata ketua panitia pelaksana kegiatan, Krisantus, di Sekadau, Sabtu (17/9).

Pelatihan jurnalistik ini dibuka Bupati Sekadau Aron, antara lain dihadiri jajaran Forkopimda Sekadau dan jajaran pengurus serta anggota IWAS. Baca berita selengkapnya: Pelajar di Sekadau dilatih gunakan media sosial secara sehat

Baca juga: Pencuri telepon seluler bermodus pura-pura jadi pembeli viral di media sosial
Baca juga: Sutarmidji promosi keindahan Bukit Kelam Sintang di media sosial

Pewarta: Fathur Rochman

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022