Dengan mempertimbangkan elektrifikasi, Skoda kini telah mengalihkan fokusnya untuk memperkenalkan versi listrik penuh dari sedan Octavia setelah tahun 2025.

Menurut laporan, seperti disiarkan Hindustan Times, Sabtu (24/9), Skoda Octavia listrik akan didasarkan pada platform Volkswagen yang akan datang, SSP

Skoda Octavia listrik juga diharapkan mendapatkan paket baterai yang lebih canggih dibandingkan dengan kendaraan konsep Skoda Vision 7S, yang dengan 89 kWh menawarkan jangkauan 600 km dan daya pengisian 200 kW.

Diperkirakan bahwa kendaraan listrik Skoda Octavia mungkin mendapatkan motor listrik ganda yang dipasang di depan, satu untuk setiap roda, sementara turunan RS dapat ditambahkan di bagian belakang yang memberi pengaturan all-wheel-drive.

Baca juga: GM - Hertz pasok ratusan ribu kendaraan listrik lima tahun ke depan
Baca juga: Ekosistem kendaraan listrik PLN siap diperkuat

Skoda telah menggemparkan sebagian sedan Octavia dengan memperkenalkan powertrain hybrid plug-in. Model ini ditawarkan dalam kapasitas daya oleh pembuat mobil Ceko.

Dalam laporan sebelumnya, Kepala Skoda Klaus Zellmer mengumumkan bahwa pembuat mobil tersebut juga sedang mengerjakan penerus Skoda Fabia yang serba listrik.

Perusahaan telah merencanakan untuk memperkenalkan model kendaraan listrik ini di akhir dekade. Skoda Fabia listrik akan menawarkan format desain baru yang diikuti perusahaan setelah peluncuran kendaraan konsep listrik Vision 7S.

Zellmer berbagi bahwa Skoda Fabia listrik mungkin terlihat seperti crossover kecil dibandingkan dengan model saat ini yang merupakan hatchback.

Dia juga menyatakan bahwa salah satu tantangan utama dalam pengembangan kendaraan listrik ini adalah biaya.

“Tantangan terbesar saat ini adalah biaya kendaraan baterai-listrik, terutama ketika memproduksi mobil (seukuran) Fabia. Kami harus sedikit bersabar," kata dia.


Baca juga: Polri segera gunakan mobil listrik untuk kendaraan dinas

PT PLN (Persero) siap memberikan pasokan listrik andal dan juga mengoptimalkan infrastruktur kendaraan listrik dalam mendukung arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menjadikan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas pemerintah. 

Hal ini sesuai Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai ( _Battery Electric Vehicle_) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah itu diteken Presiden pada 13 September 2022. Upaya akselerasi ini juga dilakukan sebagai upaya menekan impor bahan bakar minyak (BBM).
Baca juga: Presiden Jokowi Instruksikan penggunaan kendaraan listrik untuk dinas

Pewarta: Fathur Rochman

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022