Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat, merenovasi monumen Tugu Khatulistiwa yang menjadi kebanggaan kota itu, karena beberapa bagian di dalam museum terutama di bawah rusak dan mengalami kebocoran.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Selasa, mengatakan, renovasi mencakup penggantian keramik, memperbaiki beberapa bagian yang bocor termasuk penataan interior ruang museum agar lebih menarik dan nyaman.

"Kita sudah mulai melakukan renovasi bangunan monumen Tugu Khatulistiwa, Insya Allah bulan Desember tahun ini rampung pengerjaannya," ujarnya saat meninjau pengerjaan renovasi monumen Tugu Khatulistiwa.

Selain merenovasi ruang museum monumen, penataan juga dilakukan terhadap lingkungan kawasan Tugu Khatulistiwa, merapikan beberapa bangunan yang ada di lokasi itu, dan juga objek wisata di Tugu Khatulistiwa dengan pusat informasi bagi turis atau pengunjung.

Baca juga: Tahun ini pesona kulminasi matahari dikemas lebih menarik

"Pusat informasi ini sebagai sarana informasi dan administrasi dari pengelolaan lingkungan tugu," ungkapnya.

Edi menambahkan, tahun depan pihaknya akan melanjutkan pembangunan di lokasi Tugu Khatulistiwa dengan menata keseluruhan kawasan tugu, seperti plaza, amphitheatre, parkir dan pusat kuliner termasuk pepohonan untuk penghijauannya.

"Kita harapkan bangunan ini bisa menjadi monumental dan mempunyai nilai yang sangat tinggi untuk citra Kota Pontianak," ujarnya.

Dengan penataan kawasan tugu yang sebelumnya kurang tertata rapi, diharapkan menjadi salah satu destinasi unggulan bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Pontianak. Di kawasan ini juga akan menjadi pusat penyelenggaraan berbagai pentas kesenian dan budaya dengan tempat yang lebih representatif sehingga mampu meningkatkan pendapatan bagi pelaku UMKM.

Baca juga: Kegiatan Kulminasi Matahari diharap lebih inovatif agar menarik dikunjungi

"Harapannya pengunjung akan lebih merasa nyaman dan betah ketika berada di Tugu Khatulistiwa sehingga semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke Pontianak termasuk Tugu Khatulistiwa," kata Edi.

Sejak tahun 1999 memang Tugu Khatulistiwa belum mendapat sentuhan renovasi sehingga beberapa bagian bangunan monumen termakan usia. Dengan renovasi dan penataan ulang ini akan menjadi salah satu destinasi kebanggaan, tidak hanya bagi Kota Pontianak tetapi juga Provinsi Kalbar.

Untuk mencapai lokasi Tugu Khatulistiwa, ada dua alternatif rute yang bisa ditempuh, yakni lewat jalan darat atau jalur sungai. Untuk dermaga yang ada saat ini juga akan ditata ulang agar lebih representatif bagi kapal wisata bersandar.

Baca juga: Menparekraf kampanyekan "Ayo ke Pontianak"

Tugu Khatulistiwa menjadi salah satu ikon wisata Kota Pontianak dan selalu dikunjungi masyarakat, khususnya wisatawan yang datang ke kota ini. Peristiwa penting dan menakjubkan di sekitar Tugu Khatulistiwa adalah saat terjadinya titik kulminasi matahari, yakni fenomena alam ketika matahari tepat berada di garis khatulistiwa.

Pada saat itu posisi matahari akan tepat berada di atas kepala sehingga menghilangkan semua bayangan benda-benda di permukaan bumi. Pada peristiwa kulminasi tersebut, bayangan tugu akan "menghilang" beberapa detik saat diterpa sinar matahari, dan demikian juga dengan bayangan benda-benda lain di sekitar tugu.

Peristiwa titik kulminasi Matahari itu terjadi setahun dua kali, yakni antara tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September. Peristiwa alam ini menjadi kegiatan tahunan Kota Pontianak yang menarik kedatangan wisatawan.

Baca juga: Masyarakat Pontianak patut berbangga, Pesona Kulminasi masuk daftar 110 KEN 2022
Baca juga: Pemkot Pontianak pinjam pakai lahan Tugu Khatulistiwa dengan TNI

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022