Anak perusahaan pembuat truk Toyota Motor Corp, Hino Motors Ltd. pada hari Jumat (7/10) waktu setempat, resmi mengumumkan pengunduran diri empat eksekutif atas skandal pelaporan data emisi penipuan yang berlangsung sekitar 20 tahun lamanya.

Kyodo menyiarkan pada Jumat malam, perusahaan juga mengatakan pihaknya juga akan meminta para mantan eksekutif untuk mengembalikan sebagian dari kompensasi mereka.

Baca juga: Waspadai pencurian data pribadi oleh pinjol ilegal

Adapun empat petinggi yang terdiri dari tiga anggota dewan, termasuk satu yang bertanggung jawab atas produksi, serta seorang eksekutif yang memimpin divisi pengembangan teknologi perusahaan, resmi mengundurkan diri pada Jumat lalu.

"Mantan eksekutif perusahaan yang akan diminta untuk mengembalikan gaji adalah mereka yang menjabat dalam peran eksekutif dari tahun 2003 dan sesudahnya," kata pembuat mobil Jepang tersebut.

Lebih lanjut, Presiden Hino Satoshi Ogiso akan tetap berada di tempatnya untuk mengawasi proses pembaruan manajemen, meskipun gaji bulanannya akan dibagi dua untuk enam bulan ke depan. Selain itu, para eksekutif lain juga mengambil pemotongan gaji.

Baca juga: Microsoft Corp ungkap peretas terkait Korut curi data rahasia

Ogiso sebelumnya melaporkan kepada Menteri Transportasi Jepang Tetsuo Saito tentang langkah-langkah yang akan diambil perusahaan untuk mencegah masalah serupa terjadi.

Saito mendesak Ogiso untuk melakukan reformasi menyeluruh terhadap perusahaan, dengan mengatakan, "Saya harap Anda mengakhiri praktik pelanggaran yang sudah berlangsung lama dan terus maju dengan reformasi."

Ogiso bersumpah untuk meningkatkan upaya untuk membuat Hino "untuk dilahirkan kembali".

Sementara itu, Kementerian Transportasi Jepang telah mengeluarkan perintah korektif kepada pembuat truk pada awal September, menuntutnya untuk mengambil tindakan dalam waktu satu bulan untuk mencegah kesalahan serupa.

Hino mengakui pada bulan Maret tahun ini bahwa mereka menyerahkan data emisi dan penghematan bahan bakar yang curang kepada otoritas transportasi, menangguhkan pengiriman kendaraan dengan mesin yang angka-angkanya telah diperbaiki.

Baca juga: Xiaomi bantah laporan Forbes soal tuduhan pencurian data

Baca juga: Hindari Malware, jangan asal klik!
 

Olimpiade Musim Panas Tokyo 2021 tidak luput dari agenda para penjahat siber, yang ingin mencuri data pengguna internet, mengatasnamakan pesta olahraga tersebut.

Kaspersky, dikutip dari siaran pers, Senin, menemukan ada lima skema phishing yang berkaitan dengan Olimpiade Tokyo 2021 yang dibuat untuk mencuri kredensial korban. Baca juga: Siaran palsu Olimpiade Tokyo 2021 berupaya curi data pengguna


Baca juga: Hati - hati email termasuk data yang sensitif
 

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022