Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat meminta Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) setempat dapat membantu pemerintah melakukan pembinaan keagamaan di masyarakat secara objektif.
"Berikan informasi yang benar ke masyarakat dan jalankan fungsi secara objektif sehingga tercipta masyarakat yang agamais," kata Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat saat membuka Rapat Kerja FKPAI Kapuas Hulu di Putussibau, Rabu.
Dia mengatakan saat ini Kapuas Hulu memiliki 184 penyuluhan agama Islam yang tersebar di 23 kecamatan di daerah itu.
Menurutnya, penyuluhan agama berperan strategis dalam membantu pemerintah meningkatkan pelayanan keagamaan di masyarakat.
Hanya saja, dia meminta para penyuluhan dapat menempatkan diri dan menjadi contoh masyarakat.
"Pandailah menempatkan diri, harus profesional dan independen," kata Wahyudi.
Dia mengatakan apabila pembinaan kepada masyarakat dilakukan secara objektif oleh para penyuluh maka akan terwujud masyarakat yang agamis, harmonis serta hidup rukun dengan keimanan dan ketaqwaan.
Dalam kesempatan itu, Wahyudi juga menyampaikan saat ini pemerintah bersama semua pihak baik swasta dan lembaga terkait lainnya gencar melakukan pembangunan, sehingga penyuluh berperan membantu pemerintah dalam hal pembinaan keagamaan kepada masyarakat.
"Pemerintah tentunya sangat terbantu atas kehadiran tenaga penyuluh keagamaan dan hingga saat ini kegiatan penyuluh keagamaan mengalami kemajuan, saya berharap akan terwujud masyarakat yang agamais," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Berikan informasi yang benar ke masyarakat dan jalankan fungsi secara objektif sehingga tercipta masyarakat yang agamais," kata Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat saat membuka Rapat Kerja FKPAI Kapuas Hulu di Putussibau, Rabu.
Dia mengatakan saat ini Kapuas Hulu memiliki 184 penyuluhan agama Islam yang tersebar di 23 kecamatan di daerah itu.
Menurutnya, penyuluhan agama berperan strategis dalam membantu pemerintah meningkatkan pelayanan keagamaan di masyarakat.
Hanya saja, dia meminta para penyuluhan dapat menempatkan diri dan menjadi contoh masyarakat.
"Pandailah menempatkan diri, harus profesional dan independen," kata Wahyudi.
Dia mengatakan apabila pembinaan kepada masyarakat dilakukan secara objektif oleh para penyuluh maka akan terwujud masyarakat yang agamis, harmonis serta hidup rukun dengan keimanan dan ketaqwaan.
Dalam kesempatan itu, Wahyudi juga menyampaikan saat ini pemerintah bersama semua pihak baik swasta dan lembaga terkait lainnya gencar melakukan pembangunan, sehingga penyuluh berperan membantu pemerintah dalam hal pembinaan keagamaan kepada masyarakat.
"Pemerintah tentunya sangat terbantu atas kehadiran tenaga penyuluh keagamaan dan hingga saat ini kegiatan penyuluh keagamaan mengalami kemajuan, saya berharap akan terwujud masyarakat yang agamais," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022