Pontianak (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Suryanto menyalurkan 14 paket bantuan sarana dan prasarana (sarpras) kelautan dan perikanan bagi kelompok usaha hingga nelayan.
“Pemerintah berupaya memastikan bahwa pelaku usaha perikanan kita memiliki dukungan yang memadai untuk menjalankan aktivitas mereka dengan produktif dan berkelanjutan. Apalagi kita tahu sebagai kota dialiri Sungai Kapuas memiliki potensi kelautan dan perikanan yang besar,” ujar Edi usai penyerahan bantuan dan meninjau rumah produksi pengolahan ikan di Pontianak, Senin.
Ia menyebutkan bantuan yang diserahkan berupa 14 paket sarpras budidaya ikan kolam terpal bulat, 5 bangunan Unit Pengolahan Ikan (UPI), 3 paket bantuan sarana pengolahan dan pemasaran, 7 paket alat penangkapan ikan berupa pancing berjoran, dan 2 unit bangunan sarpras budidaya ikan lele sistem bioflok dari Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Mandiangin, Kalimantan Selatan.
Baca juga: Pemkot Pontianak salurkan bantuan makanan tambahan bagi balita cegah stunting
Penyerahan sarpras in, menurut dia, sekaligus sebagai upaya pengendalian inflasi mengingat komoditas ikan tak jarang menjadi penyumbang angka inflasi di Kota Pontianak. Dia berharap program serupa terus ada.
“Program seperti ini ke depan harus ada dan tentu kita ingin tingkatkan lagi jumlah bantuannya, tugas kami memberikan stimulasi agar pelaku usaha ikan semakin mandiri, produktif, dan sejahtera,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DPPP) Kota Pontianak Muchammad Yamin menambahkan bahwa penyerahan sarpras bertujuan meningkatkan perekonomian keluarga. Pihaknya juga memberikan paket ikan segar kepada warga kader kesehatan.
“Ada juga paket ikan segar untuk 40 rumah tangga,” ujarnya.
Baca juga: Hasil sampling pangan di Pasar Bengkulu negatif bahan berbahaya
Yamin menyebutkan ada sekitar 30 kelompok yang menerima paket. Per kelompok berisi sekitar 10 anggota sehingga secara total ada 300 orang yang menerima paket sarpras tersebut.
“Ini bantuannya ada dari pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, dan Pemkot Pontianak, kita juga ingin selaraskan dengan program Presiden Prabowo Subianto untuk hilirisasi,” katanya.
Melalui DPPP, Pemkot Pontianak tidak hanya menyerahkan bantuan begitu saja tetapi juga memberikan pendampingan secara rutin sampai hasil produksi. Yamin turut mengajak masyarakat Kota Pontianak untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan produktif.
Baca juga: Pemkot Pontianak komitmen maksimalkan peran perempuan
“Salah satunya kolam terpal konsep yang pas untuk Kota Pontianak, kita ingin bisa dimanfaatkan tidak butuh lahan luas, cukup produktif untuk budidaya ikan, kita sesuaikan dengan kearifan lokal,” kata dia.