Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Florentinus Anum mengatakan adanya Festival Durian dan UMKM Bumi Khatulistiwa momentum mengenalkan potensi raja buah untuk menarik investor agar tertarik berinvestasi.

"Festival durian ini mengenalkan sekaligus mempromosikan bahwa Kalbar memiliki durian - durian dengan kualitas terbaik. Harapan kita dengan berbagai potensi ini bisa menarik investor untuk menanamkan modalnya ke Kalbar," ujarnya di Pontianak, Senin.

Ia menjelaskan Kalbar sangat beralasan untuk dikembangkan durian karena dari luas wilayah dan kecocokan tanah terbukti menghasilkan durian unggul lokal. Saat ini ada 12 jenis durian yang sudah rilis dan sudah diakui oleh Kementerian Pertanian sebagai unggul lokal.

"Kami mengundang investor yang mau menanam durian. Sekarang kita juga sudah mulai terus membantu para petani kita untuk mengembangkan ini mudah-mudahan ke depan ini tetap kita jaga dan produksi," jelas dia.

Ia menyampaikan bahwa untuk pasar durian sebenarnya terbuka lebar. Bahkan untuk kebutuhan lokal juga belum terpenuhi. Sejauh ini juga untuk ekspor pasta durian telah dilakukan yang menyasar Tiongkok dan Jepang.

"Setiap musim durian ada ekspor. Namun untuk ekspor ini lah masih musiman karena mengandalkan durian yang tidak dibudidayakan. Sehingga dengan permintaan tinggi menjadi potensi untuk berinvestasi tanaman durian di Kalbar," ucap dia.

Saat ini, di Kota Pontianak mulai dibanjiri durian dari berbagai daerah di Provinsi Kalbar. Setiap sore dan malam sangat mudah ditemukan di sekitar Pasar Mawar, Sungai Jawi, Tanjungraya II dan lainnya.
 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022