Pontianak (ANTARA) - Festival Buah dan Florikultura Kalbar 2023 yang sukses digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura (Dinas TPH) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mampu mencatatkan transaksi mencapai Rp1 miliar dan hal itu dapat meningkatkan mendukung ekonomi petani dan UMKM.
"Kami sangat bangga Festival Festival Buah dan Florikultura 2023 yang dimulai dari 15 - 19 November 2023 di A Yani Mega Mall ini berlangsung lancar dan meriah. Kemudian terpenting lagi mencatat ada sekitar Rp1 miliar transaksi selama kegiatan," ujar Kadis TPH Kalbar, Florentinus Anum di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan bahwa dengan pelaksanaan kegiatan festival ini sebagai upaya dalam memperkenalkan dan mempromosikan potensi sumber daya buah maupun florikultura di Bumi Khatulistiwa.
"Melalui festival ini kita gali semua potensi yang ada. Harapannya ke depan potensi sumber daya alam yang sangat luar biasa di Kalbar bisa menjadi mata pencaharian masyarakat dan sumber pendapatan ekonomi masyarakat jelas dia," jelas dia.
Menurutnya dalam pelaksanaan kegiatan festival tersebut masih dalam kondisi dan situasi ekonomi yang belum baik-baik saja, maka pelaksanaannya dipadukan dengan gerakan pasar murah dalam mengendalikan inflasi di daerah dengan harapan ekonomi masyarakat ke depan semakin baik.
"Selama pelaksanaan kegiatan ini petani menjual langsung produksinya dengan harga tingkat petani. Kami memberikan ruang kepada para masyarakat kita untuk menikmati harga-harga yang sangat kompetitif dan murah. Sehingga ini juga menjadi bagian dalam mengendalikan inflasi di daerah," papar dia.
Dalam Festival Buah dan Florikultura Kalbar 2023 itu dirangkai dengan bazar buah, sayur dan bunga, pameran tanaman hias, festival kuliner, pameran produk UMKM, lomba kreasi bucket buah/bunga dan diskusi dan dialog dan lainnya.