Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalbar, Yuliardi Qamal menyambut baik pertemuan empat menteri Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) XXV di Pontianak dan memastikan hal itu berdampak pada peningkatan hunian hotel.

"Kami sangat menyambut dengan baik dan mendukung BIMP-EAGA. Kami memastikan kegiatan ini berdampak luas bagi tuan rumah yakni Kalbar tepatnya Kota Pontianak," ujarnya di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan saat ini hotel berbintang sudah mulai dipesan dan mendekati hari pelaksanaan kegiatan yakni 23 - 26 November 2022 mendatang.

"Hotel berbintang dipastikan tingkat keterisian bisa mencapai 80 persen lebih. Kami optimis dengan hal itu karena animo sangat tinggi dengan kegiatan ini," ucap dia.

Menurut Yuliardi, pihaknya yang bergerak di sektor pariwisata sangat bergantung dalam kegiatan berwisata dan pemerintahan termasuk kegiatan BIMP-EAGA.

"Untuk membangun sektor pariwisata tentu butuh dukungan semua pihak. Sehingga kegiatan seperti dan lainnya terus diperbanyak. Dengan begitu dampak luas mulai penginapan, tempat kuliner dan pusat oleh - oleh akan bergerak. Otomatis pelaku usaha dan UMKM ikut merasakan secara langsung karena permintaan bisa meningkat," jelas dia.

Apalagi menurutnya, di Provinsi Kalbar kegiatan mulai kembali aktif dan mampu menarik kunjungan orang dan pergerakan wisatawan. Sehingga ekonomi mulai bangkit meski pandemi COVID-19 masih belum berakhir.

"Sejauh ini kegiatan wisata atau lainnya seperti konser, festival, pameran dan kegiatan - kegiatan mulai aktif. Artinya banyak sektor bergerak. Nah, itu menjadi peluang dan harapan baru ekonomi semakin membaik," ucap dia.

 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022