Ketua Pengurus Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kota Pontianak periode 2022-2027 yang baru dilantik, Imam Abu Hanifah berkomitmen fokus melakukan penguatan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan bersinergi dengan pemerintah dalam memajukan ekonomi daerah
"Ke depan kita perlu penguatan secara ekonomi yang harus digagas dari sekarang karena ke depan kita akan menghadapi gejolak ekonomi global yang diprediksi akan terjadi pada tahun mendatang," ujarnya saat memberikan sambutan perdana sebagai Ketua MD KAHMI Kota Pontianak di Pontianak, Sabtu.
Imam menyebutkan penguatan UMKM harus dilakukan lantaran dalam beberapa kali krisis ekonomi yang dihadapi Indonesia, UMKM menjadi salah satu sektor yang mampu menopang dalam menghadapi krisis ekonomi. Sehingga hal tersebut akan menjadi fokus dalam program kepengurusan MD KAHMI Kota Pontianak.
"Penguatan UMKM bagi pengurus KAHMI dan Forhati harus menjadi perhatian," jelasnya.
Imam menjelaskan selain pada penguatan sektor ekonomi hal lain yang harus diperhatikan yakni penyiapan mental masyarakat. Terutama dalam penyiapan mental masyarakat untuk maju dan sejahtera. Maka program-program tersebut harus disinergikan bersama pemerintah Kota Pontianak.
"Maka pada pelantikan ini kita mengangkat tema konsolidasi organisasi untuk mendukung Kota Pontianak yang maju dan bahagia," ungkapnya.
Sementara itu, di tempat yang sama Ketua MW KAHMI Provinsi Kalbar M Isnaini berharap kepengurusan MD KAHMI dan Forhati Kota Pontianak bisa saling mendukung dan selaras. Menurutnya MW KAHMI Provinsi Kalbar berkomitmen berkolaborasi dengan MD KAHMI Kota Pontianak. Terutama dalam peningkatan UMKM di internal KAHMI dan Forhati.
"Keberadaan kita untuk HMI, guna merawat mata air perkaderan, keberhasilan MD KAHMI bisa dilihat dari seberapa aktif kepengurusan HMI," ungkap Ketua MW KAHMI Provinsi Kalbar M Isnaini
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022