Syahrul Iqbal Komaini (19) dilaporkan hilang tenggelam pada Minggu (13/11) malam sepulangnya berjualan buah durian di pasar Sekadau bersama ayahnya.
"Minggu sore sebelum kejadian, korban bersama ayahnya pergi menjual durian ke pasar Sekadau menggunakan perahu kato. Setelah duriannya laku terjual, sekitar pukul 19.15 WIB, melihat cuaca buruk sang ayah mengajak anaknya pulang. Saat itu, perahu kato dikemudikan oleh korban," kata Kasat Samapta Polres Sekadau, Iptu Triyono di Sekadau, Senin.
Berjarak kurang lebih 20 meter dari bibir sungai tiba-tiba perahu tersebut tenggelam akibat dihantam ombak dan angin kencang. Kemudian ayah korban (Sahbilan Amri) berteriak meminta tolong. Saat itu warga yang sedang memancing mendengar teriakan minta tolong dan langsung menyelamatkan ayah korban.
"Ayah korban kemudian dibawa ke klinik untuk mendapatkan pertolongan. Adapun perahu kato yang dipakai keduanya ditemukan di dusun Batu Kumpang desa Sungai Ringin, namun sang anak belum juga ditemukan," tutupnya.
Hingga kini pencarian terhadap korban masih terus dilakukan. Pencarian tersebut melibatkan pihak kepolisian, BPBD Kabupaten Sekadau, Tim SAR Sintang dibantu relawan serta warga setempat.
Korban merupakan casis (calon siswa) Bintara Polri dalam masa tunggu pendidikan dan pembentukan gelombang I tahun anggaran 2023 dan tengah menjalani pembinaan dan latihan (binlat) mandiri di Polres Sekadau sejak pertengahan Juli 2022 bersama kelima rekannya
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Minggu sore sebelum kejadian, korban bersama ayahnya pergi menjual durian ke pasar Sekadau menggunakan perahu kato. Setelah duriannya laku terjual, sekitar pukul 19.15 WIB, melihat cuaca buruk sang ayah mengajak anaknya pulang. Saat itu, perahu kato dikemudikan oleh korban," kata Kasat Samapta Polres Sekadau, Iptu Triyono di Sekadau, Senin.
Berjarak kurang lebih 20 meter dari bibir sungai tiba-tiba perahu tersebut tenggelam akibat dihantam ombak dan angin kencang. Kemudian ayah korban (Sahbilan Amri) berteriak meminta tolong. Saat itu warga yang sedang memancing mendengar teriakan minta tolong dan langsung menyelamatkan ayah korban.
"Ayah korban kemudian dibawa ke klinik untuk mendapatkan pertolongan. Adapun perahu kato yang dipakai keduanya ditemukan di dusun Batu Kumpang desa Sungai Ringin, namun sang anak belum juga ditemukan," tutupnya.
Hingga kini pencarian terhadap korban masih terus dilakukan. Pencarian tersebut melibatkan pihak kepolisian, BPBD Kabupaten Sekadau, Tim SAR Sintang dibantu relawan serta warga setempat.
Korban merupakan casis (calon siswa) Bintara Polri dalam masa tunggu pendidikan dan pembentukan gelombang I tahun anggaran 2023 dan tengah menjalani pembinaan dan latihan (binlat) mandiri di Polres Sekadau sejak pertengahan Juli 2022 bersama kelima rekannya
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022