Bupati Kayong Utara Citra Duani melakukan rapat evaluasi hasil MTQ Tingkat Provinsi Kalbar yang baru saja usai dilaksanakan karena kafilah dari daerahnya meraih peringkat ke 12.
Selain itu juga, Pemerintah Daerah Kabupaten Kayong Utara menggelar rapat koordinasi evaluasi Persiapan MTQ Ke VI tingkat kabupaten pada 2023, Serta persiapan tuan sebagai rumah MTQ ke XXXIV tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2026.
Bupati Kayong Utara saat memberikan sambutannya dalam rapat evaluasi di Sukadana, Rabu, mengatakan bahwa hasil Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Provinsi Kalimantan Barat, yang dilaksanakan di Kabupaten Ketapang menjadi pelajaran karena Kayong Utara hanya mampu meraih posisi ke 12 .
"Pasang surut itu biasa. Namun kita harus mengevaluasi. Kiranya apa saja yang mungkin kelemahan kita, kekurangan kita, dari sisi mana kita harus perkuat," ungkap Citra Duani, Rabu.
Lebih lanjut, Citra juga menyingung salah satu warga Kayong Utara Rustam Efendi yang membawa nama Kabupaten Ketapang, dan berhasil meraih juara 1 tilawah dewasa.
"Kita kehilangan potensi putra terbaik, saudara Rustam pada tahun ini beliau mewakili Kabupaten Ketapang, sementara domisili beliau di Kayong Utara. Ini juga menjadi hal evaluasi pada rapat ini. Apa masalahnya sampai beliau ini mewakili Ketapang," terang Citra Duani.
Padahal diakui Citra Duani, pemerintah daerah siap memberikan umroh gratis kepada perwakilan putra/putri yang membawa nama Kayong Utara pada MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Ketapang.
"Tadinya kalau dia (perwakilan) dari Kayong dia dapat juara satu, kita sudah siapkan umroh gratis dari pemerintah daerah. Sayang tidak ada yang juara satu," tuturnya.
Lebih lanjut, Citra berjanji akan mencari tahu penyebab, maupun persoalan yang menyebabkan warga Kayong Utara membawa nama Kabupaten Ketapang pada MTQ.
"Kita belum tahu ini apa penyebabnya, nanti akan dicari tahu. Karena memang pada saat itu, berdasarkan informasi yang saya dapat, sudah juga dilakukan komunikasi baik dari Kesra, LPTQ cuma keputusan dan pilihan kembali ke bersangkutan," tutupnya
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
Selain itu juga, Pemerintah Daerah Kabupaten Kayong Utara menggelar rapat koordinasi evaluasi Persiapan MTQ Ke VI tingkat kabupaten pada 2023, Serta persiapan tuan sebagai rumah MTQ ke XXXIV tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2026.
Bupati Kayong Utara saat memberikan sambutannya dalam rapat evaluasi di Sukadana, Rabu, mengatakan bahwa hasil Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Provinsi Kalimantan Barat, yang dilaksanakan di Kabupaten Ketapang menjadi pelajaran karena Kayong Utara hanya mampu meraih posisi ke 12 .
"Pasang surut itu biasa. Namun kita harus mengevaluasi. Kiranya apa saja yang mungkin kelemahan kita, kekurangan kita, dari sisi mana kita harus perkuat," ungkap Citra Duani, Rabu.
Lebih lanjut, Citra juga menyingung salah satu warga Kayong Utara Rustam Efendi yang membawa nama Kabupaten Ketapang, dan berhasil meraih juara 1 tilawah dewasa.
"Kita kehilangan potensi putra terbaik, saudara Rustam pada tahun ini beliau mewakili Kabupaten Ketapang, sementara domisili beliau di Kayong Utara. Ini juga menjadi hal evaluasi pada rapat ini. Apa masalahnya sampai beliau ini mewakili Ketapang," terang Citra Duani.
Padahal diakui Citra Duani, pemerintah daerah siap memberikan umroh gratis kepada perwakilan putra/putri yang membawa nama Kayong Utara pada MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Ketapang.
"Tadinya kalau dia (perwakilan) dari Kayong dia dapat juara satu, kita sudah siapkan umroh gratis dari pemerintah daerah. Sayang tidak ada yang juara satu," tuturnya.
Lebih lanjut, Citra berjanji akan mencari tahu penyebab, maupun persoalan yang menyebabkan warga Kayong Utara membawa nama Kabupaten Ketapang pada MTQ.
"Kita belum tahu ini apa penyebabnya, nanti akan dicari tahu. Karena memang pada saat itu, berdasarkan informasi yang saya dapat, sudah juga dilakukan komunikasi baik dari Kesra, LPTQ cuma keputusan dan pilihan kembali ke bersangkutan," tutupnya
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022