Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan menilai keberhasilan pengamanan rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 menunjukkan profesionalisme Polri kepada dunia.

Pengamanan KTT G20 oleh Polri di Bali sangat sukses dan mendapatkan apresiasi masyarakat Indonesia dan dunia internasional, kata Edi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

"Kita melihat kehadiran Kepolisian yang melakukan tahapan pengamanan, mulai dari persiapan hingga penutupan KTT G20 telah menujukan profesionalisme Polri kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang aman dan mampu memberikan jaminan keamanan kepada semua kepala negara," katanya.

Menurut dia, Polri telah mampu mereduksi berbagai potensi ancaman keamanan yang bisa mengganggu jalannya KTT G20.

"Keberhasilan pengamanan hajatan besar ini tentu membuat Kepolisian semakin mendapat tempat dalam kancah global," ujarnya.
 
Baca juga: Gladi pengamanan KTT G20

Pemerhati Kepolisian ini mengakui adanya upaya serangan siber tapi cepat dimitigasi Satgas Polri yang berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Badan Intelijen Negara (BIN).

"Kita sampaikan apresiasi yang tinggi dan terima kasih kepada Kapolri dan seluruh satuan kerjanya yg sudah bekerja keras mulai Baharkam, Bareskrim, Brimob, Densus 88 Anti Teror, Badan Intelijen Keamanan, Korps Lalu Lintas hingga Humas Polri," katanya.

Selain itu, pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada TNI, BSSN, BIN dan instansi lain yang ikut mendukung Polri.

"Kami melihat koordinasi dan sinergitas antarlembaga dalam mengelola keamanan sangat bagus," kata akademisi dari Universitas Bhayangkara Jakarta ini

Selain itu, Edi juga melihat Polri yang melibatkan petugas keamanan adat Bali (pecalang) yang ikut membantu pengamanan dalam kawasan KTT G20 sehingga memberi kenyamanan tersendiri bagi tamu negara.


Baca juga: Frekuensi penerbangan China-Indonesia bertambah
 
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan disepakatinya Bali Leaders’ Declaration atau Deklarasi Bali oleh para pemimpin G20 membuktikan kepercayaan dunia kepada Indonesia.

“Kita patut bersyukur ada trust dari semua negara anggota G20 kepada Indonesia sehingga pada akhirnya deklarasi dapat disepakati,” kata Retno dalam konferensi pers usai berakhirnya KTT G20 di Nusa Dua, Bali, pada Rabu sore.

Dia menjelaskan bahwa proses menuju kesepakatan atas deklarasi tersebut sangat panjang, bahkan dilakukan melalui beberapa putaran negosiasi. Negosiasi terakhir dilakukan pada 10-14 November 2022, atau hanya berselang satu hari sebelum KTT G20 berlangsung.

Retno bahkan mengungkap bahwa pada awal masa presidensi G20 Indonesia, banyak pihak pesimistis Indonesia bisa menghasilkan suatu deklarasi mengingat situasi dunia yang sulit, yang dipicu pandemi COVID-19 yang masih belum juga usai kemudian semakin diperburuk dengan perang antara Rusia dan Ukraina, krisis pangan dan energi, serta krisis keuangan.Baca selengkapnya: Deklarasi Bali bukti kepercayaan dunia pada Indonesia
 

Pewarta: Santoso

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022