Bupati Kapuas Hulu Kalimantan Barat Fransiskus Diaan mengatakan program kegiatan Deutsche Gesselschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) akan berlanjut pada Tahun 2023 hingga 2025 mendatang dengan anggaran sebesar Rp64 miliar.

"Semoga dari dana itu bisa membantu Kapuas Hulu membangun infrastruktur jalan atau jembatan. Bagaimana kita bisa keluarkan hasil alam untuk dipasarkan kalau infrastruktur terbatas," kata Fransiskus Diaan, di Putussibau Kapuas Hulu, Senin.

Diketahui, GIZ adalah perusahaan internasional milik pemerintah federal Jerman yang bekerja sama dengan pemerintah negara, lembaga negara, dan sektor swasta termasuk di Kabupaten Kapuas Hulu.

Disampaikan Fransiskus, pihak GIZ sendiri pun sudah menjelaskan bahwa GIZ berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian untuk program salah satunya yang akan dilaksanakan pada Tahun 2023 hingga 2023 di Kabupaten Kapuas Hulu.

"Pemkab Kapuas Hulu dan GIZ telah melakukan pertemuan pada Senin (28/11) siang tadi, membahas kelanjutan program GIZ di Kapuas Hulu," jelas Fransiskus.

Menurutnya, kegiatan GIZ tersebut sejalan dengan visi misi Pemkab Kapuas Hulu diantaranya program tata kelola niaga dan komoditi petani, karet, madu, ikan arwana.

"Kami juga berharap program GIZ dapat membantu sertifikasi sawit mandiri, agar masyarakat bisa menjual hasil sawitnya ke perusahaan," ucap Fransiskus.

Selain itu, Fransiskus juga mengharapkan GIZ dapat mendorong legalitas tanaman kratom yang selama ini mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Kratom sangat membantu masyarakat kami. Kalau sudah ada kepastian hukum ini bisa dikelola dengan leluasa untuk kesejahteraan masyarakat," kata dia.
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan bersama sejumlah pejabat penting di Pemkab Kapuas Hulu melakukan pertemuan dengan pihak GIZ di Kantor Bupati Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Senin (28/11/2022). ANTARA/HO-Prokopim Setda Kapuas Hulu. (Teofilusianto Timotius)

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022