Memasuki hari ketiga pencarian helikopter milik Polairud Polri tipe NBO 105 dengan nomor register P-1103 yang dinyatakan jatuh di Perairan Belitung Timur, Tim SAR gabungan TNI-Polri, Basarnas dan masyarakat telah menemukan total dua jenazah dari empat kru helikopter tersebut.
 
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan di Jakarta, Selasa menyebutkan, Tim SAR gabungan kembali menemukan satu jenazah kru Helikopter Polri tersebut pada pukul 09.45 WIB pagi tadi.
 
"Berdasarkan informasi terbaru, Tim SAR gabungan bersama Kakor Polairud Baharkam Polri serta beberapa pejabat Belitung Timur berhasil menemukan satu kru atas nama Briptu Moch. Lasminto, merupakan co-pilot heli tersebut," kata Ramadhan.
 
Menurut dia, dengan ditemukan jenazah tersebut, total hari ini sudah ada dua jenazah kru helikopter Polri yang berhasil ditemukan.

Baca juga: Sebuah helikopter jatuh, 10 anggota militer tewas
 
Helikopter P-1103 membawa empat orang kru yang merupakan anggota Polri, yakni AKP Arif Rahman, Briptu Lasminto, Aipda Joko M dan Bripda Muhammad Khoirul Anam.
 
Jenazah pertama ditemukan, Senin (28/11) atas nama Bripda Muhammad Khoirul Anam, selaku teknisi pelaksana Ditpoludara. "Sampai hari ini sudah ada dua jenazah yang ditemukan oleh Tim SAR," ucap Ramadhan.
 
Ramadhan menyebutkan, pencarian terhadap jatuhnya helikopter milik Polri tersebut terus dilakukan dengan mengerahkan beberapa kapal dari Polairud Polda, Basarnas, TNI AL, BPBD, Polres Belitung dan Polres Belitung Timur. "Tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan tiga metode," katanya.
 
Ketiga metode itu adalah, pertama pencarian di atas permukaan laut atau paralel swep search pattern.
 
 Selanjutnya, pencarian di bawah permukaan air dengan metode scan menggunakan MBES (Multi Beam Echo Sounder), SSS (Side Scan Sonar), Magnetometer, ROV yang dibawa oleh KRI SPICA, dan terakhir menggunakan metode pencarian via udara.  
"Saat ini jenazah sudah dievakuasi dan dibawa menuju RSUD Belitung Timur untuk dilakukan tindak lanjut," tutur Ramadhan.

Baca juga: Korban meninggal helikopter MI-17 bertambah satu


Satu unit helikopter jatuh ke Danau Erhai di Provinsi Yunnan, China, Senin, hingga menyebabkan dua pilotnya tewas dan dua awak lainnya hilang.

Pencarian terhadap korban hilang masih terus dilakukan, demikian media lokal melaporkan.

Sebanyak 16 perahu dan 490 petugas SAR dikerahkan ke lokasi kejadian di wilayah Dali itu.

"Helikopter tersebut sedang berupaya mengambil air untuk memadamkan kebakaran hutan tapi malah jatuh ke danau," demikian sebuah unggahan di media setempat.

Faktor penyebab kecelakaan lebih lanjut masih dalam penyelidikan.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan helikopter itu berputar-putar dan jatuh ke dalam perairan danau dalam kondisi terbakar pada bagian belakang. Baca juga: Helikopter jatuh ke danau dua pilot tewas dan dua awak hilang

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022