Anggota Polairud Kepolisian Resor Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur berhasil menyelamatkan korban kapal karam di perairan Nanga Nipa, Desa Macang Tanggar, Kecamatan Komodo.

Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy di Kupang, Rabu, ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa berdasarkan pengakuan para korban kapal tersebut membawa 17 penumpang dari Labuan Bajo ke Pulau Papagarang.

"Namun di tengah pelayaran karam di depan Pantai Nanga Nipa karena kebocoran dan pompa air yang berfungsi," katanya.

Dia menjelaskan bahwa upaya penyelamatan itu bekerja sama dengan, TNI AL, Syahbandaar, serta Tim Basarnas Labuan Bajo.

Dia menjelaskan keberhasilan proses penyelamatan itu berkat kerja sama dan koordinasi yang baik serta gerak cepat semua pihak. 

Semua penumpang berhasil diselamatkan menggunakan satu unit Sea Rider AL 400 PK milik Lanal Labuan Bajo dan satu unit RIB milik Basarnas Labuan Bajo.

“Kita pastikan semua korban berhasil diselamatkan, tidak ada korban jiwa, " ujar dia.

Mantan Kapolres Timor Tengah Selatan (TTS) itu, mengatakan informasi terjadinya peristiwa itu, awal mula diperoleh dari bhabinkamtibmas Desa Papagarang Bripka Muslim yang saat itu ikut menumpangi kapal tersebut.

Setelah mendapatkan informasi, Tim Polairud Polres Manggarai Barat langsung turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi.

"Korban seluruhnya sudah berhasil kita evakuasi dan diantar menggunakan dua unit speed boat (kapal cepat) ke Pulau Papagarang,” katanya.
 

Kapal kargo Xing Shun 01 asal Vietnam pengangkut 10.000 ton semen karam di laut lepas Pantai Kaohsiung Taiwan, sementara 12 orang di antara 20 anak buah kapal (ABK) asal Indonesia hingga sekarang dinyatakan belum diketahui keberadaannya.

"Salah satu korban hilang ini satu angkatan saya dari PIP (Politeknik Ilmu Pelayaran) Makassar, angkatan 30. Rekan saya ini asalnya dari Kabupaten Bulukumba, Sulsel, bernama Andi Agung Mattola," kata rekan seangkatan korban, Ikonium, di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (4/11).

Sampai saat ini, kata Ikonium, belum menerima informasi terkini bagaimana situasi di sana. Sementara itu, kabar dari pihak Pelabuhan Laut di Jakarta, sebanyak 12 orang asal Indonesia tersebut sejauh ini belum ditemukan. Baca selengkapnya: 12 ABK asal Indonesia hilang setelah karamnya kapal kargo vietnam
 

Pewarta: Kornelis Kaha

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022