Prajurit Batalyon Infanteri Raider Khusus 644/Walet Sakti bersama personil Polres Kapuas Hulu melakukan latihan bersama atau simulasi terkait sistem pengamanan kota Putussibau wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat.

"Kegiatan itu merupakan latihan tempur kota dengan bersinergi dengan Polres Kapuas Hulu," kata Danyon Infanteri Raider Khusus 644/Walet Sakti  Mayor Inf Benu Supriyantoko, di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu.

Disampaikan Benu, sistem pengamanan dalam kota dilakukan untuk sejumlah objek vital terutama sebagai antisipasi dari  serangan terorisme, pengamanan melibatkan anggota kepolisian.

Ada pun sasaran simulasi sistem pengamanan kota yaitu Kantor Bank BRI Putussibau.

"Untuk anggota Polri ini kami lebih utamakan pada pengamanan sehingga untuk aksi sendiri di dalam itu dari TNI," jelasnya.

Menurutnya, melalui latihan bersama itu untuk mengetahui dan mengasa kemampuan prajuritnya, sehingga apabila terjadi seperti yang simulasi saat ini prajurit mampu mengatasinya.

Dia menjelaskan Yonif Infanteri Raider Khusus 644/Walet Sakti sudah melakukan  menominatifkan anggota sebanyak 1.039 orang. Perbedaan dengan batalyon lain itu dari 1.039.

"644 Walet Sakti memiliki kompi khusus seperti pleton penanggulangan teror. Jadi aksi yang kita mainkan tadi yang menggunakan Rantis tadi adalah pleton penanggulangan teror," jelas Benu.

Benu juga mengatakan kegiatan tersebut sudah menyiapkan dari tanggal 24 November 2022. Sehingga pihaknya berkoordinasi dengan Kapolres dan Dandim terkait kegiatan itu untuk dilaksanakan di pusat kota.

"Kami juga menunjukkan kepada masyarakat, bahwa kita ada kemampuan seperti ini. Jadi kalau ada sesuatu terjadi di Kapuas Hulu, paling tidak kita siap," katanya.
Prajurit TNI Batalyon Infanteri Raider Khusus 644/Walet Sakti bersama anggota Polres Kapuas Hulu melakukan latihan bersama pengamanan dalam kota, di Putussibau Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Rabu (30/11/2022). ANTARA/HO-Humas Polres Kapuas Hulu. (Teofilusianto Timotius)

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Evi Ratnawati


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022