Tujuh orang dilaporkan tewas dan belasan lainnya mengalami luka-luka setelah sebuah bus rombongan wisatawan dari Semarang, Jawa Tengah, terguling masuk jurang sedalam 20 meter di Jalan Raya Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu.

"Data sementara ada tujuh orang korban meninggal termasuk sopir. Mengenai penyebab pasti masih kami selidiki. Saat ini fokus evakuasi dan penanganan para korban dulu," kata Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan di Magetan, Jawa Timur, Minggu.

Proses evakuasi korban tergolong sulit karena bangkai bus berada di jurang. Selain itu, kondisi sopir bus dalam keadaan terjepit sehingga petugas gabungan memerlukan waktu lebih dari dua jam untuk mengevakuasi.

Bus Semeru Putra Transindo bernomor polisi H-1470-AG itu mengangkut puluhan penumpang yang hendak menuju Telaga Sarangan, Magetan. Bus diduga mengalami kerusakan rem, sehingga sopir hilang kendali saat melalui jalur turunan curam dari arah Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, menuju Magetan.

Bus kemudian menabrak besi pembatas jalan dan masuk ke jurang. Ketujuh korban tewas dan belasan korban luka-luka telah dievakuasi ke RSUD Sayidiman Magetan dan Puskesmas Plaosan. Kasus kecelakaan tersebut masih ditangani oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Magetan untuk penanganan lebih lanjut.

Baca juga: Bus atlet beladiri Shokaido alami kecelakaan usai mengikuti Kejurnas
 
Satuan Lalu Lintas Polres Kapuas Hulu melakukan penyelidikan terhadap kecelakaan tunggal yang dialami Bis Damri jurusan Pontianak-Putussibau di jalan Lintas Selatan Kecamatan Kalis wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat.

"Bis Damri mengalami kecelakaan tunggal sekitar pukul 04.00 WIB dini hari, anggota kami masih berada di lokasi kejadian," kata Kapolres Kapuas Hulu melalui Kasat Lantas Polres Kapuas Hulu IPTU Doni, kepada ANTARA, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Senin.

Disampaikan Doni, dari informasi sementara kondisi para penumpang Bis Damri selamat dan tidak ada korban jiwa.Baca selengkapnya: Polisi selidiki penyebab kecelakaan Bis Damri di Kalis Kapuas Hulu
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022