Saat ini masih banyak perusahaan milik Jepang di Indonesia yang menggunakan teknologi konvensional alih-alih bertransformasi digital, demikian disampaikan  Eric Endro, Business Development Manager Cloud Ace Indonesia dalam acara "Hints to Digital Transformation with Google- Reboots your IT-Transform your Organization" pada Selasa (6/12).

Nyatanya dengan memanfaatkan teknologi digital untuk menjalankan bisnis, misalnya Google Cloud yang serverless justru memiliki banyak manfaat untuk keberlangsungan organisasi perusahaan tersebut.

Google Cloud, kata Eric, terbukti mampu membuat bisnis bekerja lebih cerdas, bergerak lebih cepat, dan melakukan lebih banyak hal dengan lebih sedikit usaha dibandingkan dengan sistem lama (legacy system).

Baca juga: Google Cloud perkenalkan pelacak jejak karbon dan citra satelit

Hasilnya adalah ketersediaan meningkat secara dramatis, peningkatan produktivitas karyawan, sambil mendorong pengembalian investasi (ROI) secara impresif.

"Kami ingin mengajak perusahaan-perusahaan Jepang di Indonesia yang saat ini masih menggunakan infrastruktur teknologi yang konvensional, misal mereka masih banyak yang menggunakan gudang besar untuk menyimpan server mereka, padahal di era digital saat ini semua sudah bisa menggunakan Cloud yang terbukti mampu lebih aman dan efisien bagi organisasi," katanya dalam siaran pers pada Rabu.

Dalam acara yang diselenggarakan oleh PT Cloud Ace Integra bersama dengan Marubeni (Perusahaan asal Jepang dengan beragam lini bisnis di sektor perdagangan, sumber daya alam dan teknologi) dan menggandeng Google Indonesia itu, Megawaty Khie, Country Manager Google Indonesia menjelaskan bahwa Google melalui survei Boston Consulting Group (BCG) terhadap lebih dari 500 eksekutif di AS, Inggris, Singapura, dan India untuk melakukan penelitian terkait manfaat nyata dari GMaps.

Sebagai bagian dari penelitian, BCG juga mewawancarai para eksekutif yang bertanggung jawab atas penyedia platform pemetaan di lebih dari 40 perusahaan.

Dari Hasil tersebut 78 persen retail dan eCommerce menggunakan Geo-marketing dan komunikasi yang ditargetkan, lebih dari 59 persen real estat dan traveling/pariwisata brand berhasil meningkatkan CX berdasarkan lokasi tersebut, 41 persen perusahaan layanan keuangan mengoptimalkan cakupan tenaga kerja berdasarkan lokasi tersebut, 74 persen perusahaan logistik dan pengiriman menggunakan Gmaps untuk mengoptimalkan rute.

Baca juga: Ford - Google kerja sama untuk layanan data berbasis cloud

"Saatnya perusahaan-perusahaan ini beralih ke sistem digital melalui Google Cloud, Google Workspace dan Gmaps. Karena produk-produk ini terbukti mampu meningkatkan kesuksesan keberlangsungan organisasi," kata Megawaty.

Dia mencontohkan, salah-satunya Google Workspace yang mampu memberikan lebih banyak kontrol bagi organisasi dengan berbagai fiturnya, pengamanan dokumen dan data, kolaborasi dengan yang lebih efektif, dan manfaat lainnya.

"Dan kami siap untuk mengawal transformasi organisasi mereka (perusahaan Jepang di Indonesia) untuk beralih ke Digital dan Cloud," katanya.

Baca juga: Google Cloud Print Pencetak Dari Mana Saja

Baca juga: Google Cloud dan Aksesmu kolaborasi digitalisasi warung
 

Teknologi komputasi awan atau cloud computing bisa membantu bisnis untuk menjadi lebih tangkas dan adaptif menghadapi perubahan di masa pandemi ini.

"Lebih tangkas, adaptif dan sesuai dengan kebutuhan," kata Ketua Umum Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI), Alex Budiyanto, kepada ANTARA, Senin.

Teknologi komputasi awan, meski terkesan rumit, semakin populer dan sering digunakan di masa pandemi ini, sesuai anjuran pemerintah, untuk mengurangi aktivitas di luar rumah demi mengurangi penyebaran COVID-19.

Contoh adopsi cloud yang paling terlihat adalah penggunaan perangkat kolaboratif (collaborative tools) untuk belajar atau bekerja dari jarak jauh, termasuk aplikasi konferensi video seperti Zoom dan kelas virtual seperti Google Classroom. Baca juga: Teknologi cloud diyakini bantu bisnis jadi lebih tangkas dan adaptif


Baca juga: "cloud computing" Manfaatkan Teknologi Komputer Berbasis Internet

Pewarta: Ida Nurcahyani

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022