Legenda sepak bola asal Brazil, Pele, meninggal dunia dalam usia 82 tahun di Rumah Sakit Albert Einstein, Sao Paulo, Kamis waktu setempat atau Jumat dini hari WIB.
RS Albert Einstein menyatakan Pele meninggal dunia pada pukul 15.27 waktu setempat "karena sejumlah kegagalan organ akibat perkembangan kanker usus besar dan beberapa kondisi medis sebelumnya."
Kabar meninggalnya pria bernama asli Edson Arantes do Nascimento itu juga dikonfirmasi melalui berbagai akun media sosial yang dikelola agennya.
Ikuti Survei Kesadaran Merek ANTARA: Klik di sini
"Inspirasi dan cinta kasih menandai perjalanan King Pele, yang meninggal dunia dalam damai hari ini," tulis akun Instragram resmi Pele, @pele.
"Dalam perjalanannya, Edson mempesona dunia lewat kejeniusannya dalam olahraga, menghentikan perang, mengusung kerja sosial di seluruh dunia, dan menyebarkan apa yang paling diyakininya sebagai obat segala masalah kita: cinta."
"Pesannya hari ini menjadi warisan bagi generasi mendatang. Cinta, cinta dan cinta, selamanya," tulis keterangan yang menyertai unggahan foto monokrom Pele.
Pele beberapa bulan terakhir menjalani kemoterapi untuk tindak lanjut setelah operasi pengangkatan tumor ususnya pada September 2021.
Tokoh kelahiran Minas Gerais itu kerap dilabeli sebagai salah satu pemain sepak bola terbaik sepanjang sejarah.
Dia menghabiskan 18 tahun awal karier profesionalnya di Santos di mana dia melakoni debut dalam usia 15 tahun dan membukukan 618 gol dari 636 penampilan bersama klub Brazil itu, sebelum menuntaskan tiga tahun terakhirnya di Amerika Serikat berseragam New York Cosmos.
Bersama Santos, Pele mengantarkan klub itu mengoleksi 25 trofi termasuk enam gelar juara Campeonato Brasileiro Serie A, dua trofi Copa Libertadores, dan dua trofi Piala Intercontinental.
Kepiawaian Pele juga terbukti di level internasional dengan tiga medali emas saat mengantarkan Brazil tiga kali juara Piala Dunia pada 1958, 1962, dan 1970.
Pada Desember 2000, Pele dan legenda Argentina Diego Maradona sama-sama dianugerahi gelar Pemain Terbaik Abad ke-20.
Baca juga: Siapa pesepakbola paling diperbincangkan tahun 2019?
Dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia para pemain bintang sepak bola Indonesia kembali ke lapangan hijau, para pemain bintang bertanding melawan Legenda Arcici Di Lapangan Sport Arcici, Rawamangun, Jakarta Timur.
Peri Sandria salah pemain yang turut ikut bertanding mengatakan, pertandingan ini kami gelar dalam rangka merayakan HUT ke-75 Republik Indonesia dan juga ikut mengkampanyekan pagelaran Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Indonesia.
" Dalam pertandingan ini kami tetap mengedepankan protokol kesehatan karena seperti kita ketahui Indonesia masih dilanda wabah virus corona baru atau COVID-19. Kami para pemain berterimakasih kasih kepada pendukung acara ini yaitu Thiago apparel yang telah membantu kami dalam seragam pertandingan," kata Peri. Baca selengkapnya: Legenda Sepak bola Indonesia kembali ke lapangan hijau
Baca juga: Indonesia didampingi FIFA untuk perbaikan sistem sepak bola
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
RS Albert Einstein menyatakan Pele meninggal dunia pada pukul 15.27 waktu setempat "karena sejumlah kegagalan organ akibat perkembangan kanker usus besar dan beberapa kondisi medis sebelumnya."
Kabar meninggalnya pria bernama asli Edson Arantes do Nascimento itu juga dikonfirmasi melalui berbagai akun media sosial yang dikelola agennya.
Ikuti Survei Kesadaran Merek ANTARA: Klik di sini
"Inspirasi dan cinta kasih menandai perjalanan King Pele, yang meninggal dunia dalam damai hari ini," tulis akun Instragram resmi Pele, @pele.
"Dalam perjalanannya, Edson mempesona dunia lewat kejeniusannya dalam olahraga, menghentikan perang, mengusung kerja sosial di seluruh dunia, dan menyebarkan apa yang paling diyakininya sebagai obat segala masalah kita: cinta."
"Pesannya hari ini menjadi warisan bagi generasi mendatang. Cinta, cinta dan cinta, selamanya," tulis keterangan yang menyertai unggahan foto monokrom Pele.
Pele beberapa bulan terakhir menjalani kemoterapi untuk tindak lanjut setelah operasi pengangkatan tumor ususnya pada September 2021.
Tokoh kelahiran Minas Gerais itu kerap dilabeli sebagai salah satu pemain sepak bola terbaik sepanjang sejarah.
Dia menghabiskan 18 tahun awal karier profesionalnya di Santos di mana dia melakoni debut dalam usia 15 tahun dan membukukan 618 gol dari 636 penampilan bersama klub Brazil itu, sebelum menuntaskan tiga tahun terakhirnya di Amerika Serikat berseragam New York Cosmos.
Bersama Santos, Pele mengantarkan klub itu mengoleksi 25 trofi termasuk enam gelar juara Campeonato Brasileiro Serie A, dua trofi Copa Libertadores, dan dua trofi Piala Intercontinental.
Kepiawaian Pele juga terbukti di level internasional dengan tiga medali emas saat mengantarkan Brazil tiga kali juara Piala Dunia pada 1958, 1962, dan 1970.
Pada Desember 2000, Pele dan legenda Argentina Diego Maradona sama-sama dianugerahi gelar Pemain Terbaik Abad ke-20.
Baca juga: Siapa pesepakbola paling diperbincangkan tahun 2019?
Dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia para pemain bintang sepak bola Indonesia kembali ke lapangan hijau, para pemain bintang bertanding melawan Legenda Arcici Di Lapangan Sport Arcici, Rawamangun, Jakarta Timur.
Peri Sandria salah pemain yang turut ikut bertanding mengatakan, pertandingan ini kami gelar dalam rangka merayakan HUT ke-75 Republik Indonesia dan juga ikut mengkampanyekan pagelaran Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Indonesia.
" Dalam pertandingan ini kami tetap mengedepankan protokol kesehatan karena seperti kita ketahui Indonesia masih dilanda wabah virus corona baru atau COVID-19. Kami para pemain berterimakasih kasih kepada pendukung acara ini yaitu Thiago apparel yang telah membantu kami dalam seragam pertandingan," kata Peri. Baca selengkapnya: Legenda Sepak bola Indonesia kembali ke lapangan hijau
Baca juga: Indonesia didampingi FIFA untuk perbaikan sistem sepak bola
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022