Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa kinerja pasar modal Indonesia yang sangat positif pada 2022 menjadi bekal yang bagus untuk memasuki 2023 di tengah suasana ekonomi dan keuangan yang masih menantang.

“Kami berharap dengan capaian menutup tahun 2022 dengan sangat resilien ini adalah bekal yang bagus untuk memasuki 2023,” katanya dalam Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia 2023 di Jakarta, Senin.

Ikuti Survei Kesadaran Merek ANTARA: Klik di sini

Sri Mulyani menuturkan 2023 merupakan tahun yang akan terdapat banyak ujian sangat berat mulai dari mengendalikan inflasi global, mencegah resesi, serta termasuk meningkatkan pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19.

Oleh sebab itu, pemerintah dan otoritas terkait sangat menekankan integritas, akuntabilitas, dan kredibilitas pada 2023, salah satunya melalui Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).

Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) memiliki tugas pada 2023 ini untuk menjalankan secara konsisten dalam membangun fondasi sektor keuangan yang kuat, stabil, kredibel, akuntabel, dan dipercaya.

“Ini adalah suatu tugas yang tidak mudah namun harus dilakukan. Ini juga merupakan tugas untuk menggapai potensi capital market yang sangat besar di Indonesia,” jelasnya.

Baca juga: Perempuan berkiprah tanpa hilangkan keperempuanannya

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan peningkatan integritas, akuntabilitas, dan kredibilitas merupakan hal yang harus diprioritaskan pada 2023. “Karena dengan begitu maka kita akan mampu mengisi gelas yang kosong,” ujar Mahendra.

Ia menyebutkan salah satu yang ingin dicapai melalui integritas, akuntabilitas, dan kredibilitas adalah meningkatkan jumlah investor pasar modal yang sebenarnya sudah mencapai 10,3 juta yaitu 10 kali lipat atau 1.000 persen meningkat dalam lima tahun terakhir sejak 2017.

Menurutnya, jumlah investor 10,3 juta memang sudah sangat banyak namun ternyata baru 4 persen dari total populasi Indonesia sehingga masih terdapat banyak peluang untuk ditingkatkan.

Baca juga: Anggaran jalan Embaloh Hilir Kapuas Hulu terbentur aturan Menkeu

Market kapitalisasi pasar yang sudah mencapai 50 persen produk domestik bruto (PDB) Indonesia juga harus ditingkatkan.

Kapitalisasi pasar Indonesia mencapai angka Rp9.500 triliun atau 600 miliar dolar AS yang artinya 50 persen terhadap PDB Indonesia.

“Walaupun 50 persen market kapitalisasi kita terhadap PDB nasional namun hal itu masih jauh tertinggal dari di atas 100 persen negara-negara ASEAN yang lain,” tegas Mahendra.

Baca juga: Sri Mulyani tegaskan keuangan negara hadir dukung pemberdayaan perempuan
 

Presiden RI Joko Widodo mengajak semua pihak menyambut harapan, tantangan dan peluang baru di tahun 2023.

"Mari menyongsong harapan, tantangan dan peluang yang baru. Tetap bersama melangkahi ambang tahun 2023 menuju Indonesia yang maju," kata Jokowi dalam deskripsi unggahan di media sosial Instagram @jokowi, yang dikutip di Jakarta, Minggu.

Dalam unggahan di akun media sosial itu tampak animasi Jokowi sedang menulis buku dengan latar berbagai pembangunan infrastruktur dan transportasi yang telah dicapai, dan juga tulisan Selamat Tahun Baru 2023.

Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga mengajak seluruh pihak menatap tahun baru 2023 dengan tekad membawa Indonesia melangkah maju, melalui cuitan akun Twitter resminya, @jokowi, pada Sabtu (23/12). Baca selengkapnya: Joko Widodo: Mari songsong harapan dan peluang baru 2023

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023