Pekebun penerima program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) seluas 92 hektare yakni Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Panca Makmur di Bengkayang, Kalimantan Barat, mulai melakukan panen perdana.

"Bersyukur sekali Gapoktan Panca Makmur sudah melaksanakan panen sawit perdana dari program PSR. Terdapat 36 pekebun yang berkecimpung dalam program PSR dengan luas lahan 92 hektare berasal dari eks Plasma PT Mitra Inti Sejati Plantation," ujar Kepala Bidang Prasarana Sarana dan Perlindungan Perkebunan, Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, Erita Fitriani di Pontianak, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa PSR di Gapoktan Panca Mamkmur penanamannya dilakukan pada 2019 dan memasuki tanaman menghasilkan pada 2023.

"Gapoktan Panca Makmur yang saat ini melaksanakan panen perdana merupakan salah satu dari 18 kelembagaan kegiatan PSR di Bengkayang," papar dia.

Ia menjelaskan bahwa PSR merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan Presiden Jokowi pada 2017. Bantuan diberikan untuk mengganti tanaman kelapa sawit yang kurang produktif seperti umur yang lebih dari 25 tahun, produktivitas kurang dari 10 Ton TBS/hektare /tahun atau tanaman yang berasal dari benih Illegitim (tidak unggul).

"Pendanaan kegiatan peremajaan kelapa sawit pekebun disalurkan oleh Badan Pengelola Dana Kepala Sawit (BPDPKS) dari dana pungutan ekspor CPO, dengan jumlah bantuan Rp30 juta/ha yang dipergunakan untuk pembangunan perkebunan kelapa sawit," jelas dia.

Menurutnya, pelaksanaan program PSR pekebun di Provinsi Kalbar dimulai sejak 2018, yang tersebar di delapan kabupaten yaitu Kabupaten Ketapang, Sambas, Bengkayang, Landak, Sanggau, Sekadau, Melawi, dan Kubu Raya. Realisasi luas hingga saat ini 16.669,49 hektare dan jumlah pekebun sebanyak 7.141 orang.

"Di Kabupaten Bengkayang, kelembagaan pekebun yang telah mendapatkan bantuan dana hibah PSR sebanyak 18 kelembagaan dengan jumlah pekebun sebanyak 700 pekebun dengan luas areal 1.734, 012 hektare. Sedangkan realisasi pelaksanaan di lapangan, untuk kegiatan penanaman kelapa sawit seluas 1.722,012 hektare dengan menggunakan benih kelapa sawit yang bersertifikat siap tanam," ucap dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023