Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat (Kalbar) bersama TNI/Polri, Basarnas, Manggala Agni, Damkar swasta dan Masyarakat Peduli Api (MPA) menggelar apel siaga penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Apel siaga penanggulangan Karhutla ini sebagai upaya percepatan penanggulangan agar manajemen sistem pencegahannya juga bisa lebih cepat. Sebaran titik api ini terkadang menyebar di wilayah-wilayah yang rawan karhutla," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, saat memimpin apel tersebut di Sungai Raya, Senin.
Muda mengatakan, meski dalam dua hari terakhir ini sudah ada turun hujan di wilayah Kubu Raya, tapi harus tetap mewaspadai terjadinya kemarau panjang kedepannya.
Ia menuturkan, pada prinsipnya, pemerintah bersama TNI/Polri terus berupaya melakukan pengamanan yang menyangkut nyawa manusia dan fasilitas publik juga harus dikawal.
"Saat ini BPBD Kubu Raya terus melakukan patroli, baik dengan kendaraan maupun drone," tuturnya.
Di tempat yang sama, Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat mengatakan, Polres Kubu Raya bersama TNI dan pemerintah daerah telah menyiapkan sarana dan prasarana untuk mempersiapkan upaya pencegahan dan penanggulangan.
"Selain itu, personil di jajaran Polres Kubu Raya juga sudah disiapkan, mulai dari Polsek maupun Bhabinkamtibmas agar lebih sigap dan cepat bergerak ketika menemukan titik karhutla," kata Arief.
Dia juga mengharapkan agar pada tahun 2023 yang saat ini sudah memasuki musim kemarau Polres Kubu Raya tidak henti-hentinya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.
"Kita juga minta peran aktif dari masyarakat untuk memberikan informasi ketika menemukan titik api di wilayahnya, sehingga kami secara kepong bakol bersama TNI dan pemerintah daerah bisa cepat menanggulanginya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Apel siaga penanggulangan Karhutla ini sebagai upaya percepatan penanggulangan agar manajemen sistem pencegahannya juga bisa lebih cepat. Sebaran titik api ini terkadang menyebar di wilayah-wilayah yang rawan karhutla," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, saat memimpin apel tersebut di Sungai Raya, Senin.
Muda mengatakan, meski dalam dua hari terakhir ini sudah ada turun hujan di wilayah Kubu Raya, tapi harus tetap mewaspadai terjadinya kemarau panjang kedepannya.
Ia menuturkan, pada prinsipnya, pemerintah bersama TNI/Polri terus berupaya melakukan pengamanan yang menyangkut nyawa manusia dan fasilitas publik juga harus dikawal.
"Saat ini BPBD Kubu Raya terus melakukan patroli, baik dengan kendaraan maupun drone," tuturnya.
Di tempat yang sama, Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat mengatakan, Polres Kubu Raya bersama TNI dan pemerintah daerah telah menyiapkan sarana dan prasarana untuk mempersiapkan upaya pencegahan dan penanggulangan.
"Selain itu, personil di jajaran Polres Kubu Raya juga sudah disiapkan, mulai dari Polsek maupun Bhabinkamtibmas agar lebih sigap dan cepat bergerak ketika menemukan titik karhutla," kata Arief.
Dia juga mengharapkan agar pada tahun 2023 yang saat ini sudah memasuki musim kemarau Polres Kubu Raya tidak henti-hentinya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.
"Kita juga minta peran aktif dari masyarakat untuk memberikan informasi ketika menemukan titik api di wilayahnya, sehingga kami secara kepong bakol bersama TNI dan pemerintah daerah bisa cepat menanggulanginya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023