PT PLN (Persero) terus berkomitmen mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan menyiapkan infrastruktur kendaraan listrik di seluruh pelosok negeri.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN telah siap menyambut masifnya penggunaan kendaraan listrik di Indonesia, sebanyak 616 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sudah tersedia untuk dimanfaatkan oleh pemilik mobil listrik dan sebanyak 1.056 unit Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) sudah tersedia di seluruh Indonesia untuk dimanfaatkan oleh pemilik motor listrik.

Berdasarkan rilis dari PLN, Darmawan mengatakan pihaknya akan terus memperbanyak unit SPKLU dan SPBKLU yang beroperasi ini di seluruh pelosok negeri. PLN menggandeng berbagai pihak untuk bisa mempercepat pembangunan SPKLU dan SPBKLU ini.

“PLN akan terus mendukung segala program Pemerintah untuk percepatan ekosistem kendaraan listrik. Ke depannya, PLN akan terus mendorong pembangunan SPKLU dan SPBKLU di kota-kota lain, sehingga, semua masyarakat bisa menggunakannya,” ucap Darmawan.

Selain SPKLU dan SPBKLU. PLN juga mengoperasikan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang tidak hanya bisa digunakan oleh masyarakat yang memiliki usaha kecil tetapi juga para pengendara motor listrik dengan tipe _mounted charging_. Saat ini PLN sudah mengoperasikan 6.705 SPLU di seluruh Indonesia dengan total daya terpasang 35,3 MVA.

"Khusus di Jakarta saja, kami mengoperasikan 2.995 SPLU yang bisa kapan saja digunakan oleh pengendara roda dua. Jadi kami tidak hanya menyiapkan stasiun penukaran baterai saja, tetapi motor listrik milik warga bisa melakukan pengisian daya di SPLU ini," kata Darmawan.

Selain tempat pengisian daya secara umum, PLN juga bekerja sama dengan seluruh produsen kendaraan listrik untuk menyediakan fasilitas _home charging_ bagi para pemilik kendaraan listrik. Saat ini sudah ada 1.080 unit _home charging_ yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. 

Melalui kerja sama dengan produsen kendaraan listrik, kini pelanggan tak perlu risau lagi atas pengisian daya kendaraan. Karena sejak membeli kendaraan listrik maka pelanggan otomatis mendapatkan fasilitas _home charging_ berupa pemasangan peralatan secara gratis, integrasi dengan sistem PLN dan juga mendapatkan diskon tambah daya listrik.

Darmawan menambahkan, PLN juga telah menyediakan _platform_ digital pendukung yaitu _Electric Vehicle Digital Services_ (EVDS) pada aplikasi PLN Mobile, guna mempermudah masyarakat mencari tahu lokasi SPKLU dan SPBKLU terdekat. Melalui _platform_ ini, masyarakat juga dapat memantau pengeluaran biaya listrik kendaraan listrik.

Dalam platform EVDS, masyarakat disajikan fitur _marketplace,_ di mana semua kebutuhan terkait informasi produk dan spesifikasi kendaraan listrik dengan mudah didapatkan dari berbagai mitra.

Selain itu, demi menggenjot penggunaan kendaraan listrik, PLN juga memberikan promo pemasangan baru ‘Super EVeryday’ bagi pemilik mobil listrik. Pelanggan cukup mengeluarkan biaya Rp850 ribu untuk biaya penyambungan baru daya 7.700 VA (1 fasa) dan penyambungan daya 13.200 VA (3 fasa) dengan hanya membayar sebesar Rp 3,5 juta. Promo ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2023.

Ditambah lagi, PLN memberikan promo untuk pengisian daya dengan memberikan diskon tarif sebesar 30 persen pada pukul 22.00 malam hingga 05.00 pagi.

Dalam upaya pengembangan SPKLU dan SPBKLU tidak bisa dilakukan dalam suasana kesendirian, PLN membuka peluang _franchise_ bagi mitra yang berminat untuk bekerja sama dengan PLN. 

Untuk pengajuan bisnis model _franchising_ ini, para calon investor cukup  mengakses halaman https://layanan.pln.co.id/partnership-io2-spklu di mana, terdapat berbagai pilihan skema kerja sama sesuai dengan kebutuhan.


 

Pewarta: Rilis

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023