Atlet catur perwakilan Percasi Kalimantan Barat yang berlaga di Kejurnas Catur ke-49 tahun 2023 di Jakarta Internasional Ekspo Kemayoran meraih satu emas dan dua perunggu, serta memperoleh gelar Master Nasional dan Master Percasi.
"Alhamdulillah, kita patut bersyukur atas prestasi ini. Prestasi yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat catur Kalimantan Barat," kata Ketua Pengprov Percasi Kalbar, Ujar Derry Yulianto, di Pontianak, Sabtu.
Derry menambahkan bahwa yang lebih membanggakan lagi, peraih medali emas di nomor catur cepat dan medali perunggu di nomor catur standar disumbangkan oleh Justin Tan, yang masih berusia 7 tahun asal Kabupaten Ketapang.
"Namun siapa sangka bahwa dibalik prestasi itu, JustinTan, siswa SD Pangudi Luhur Ketapang ini sempat dilarikan ke IGD RS Husada Jakarta akibat kram kaki dan perut yang sakit. Namun itu bukan menjadi penghalangnya untuk meraih prestasi," tuturnya.
Selain meraih mendali emas, atlet Percasi Kalbar juga berhasil meraih medali perunggu yang direbut oleh Tri Utami asal Kabupaten Sekadau yang turun di nomor catur kilat usia 19 tahun.
Mahasiswi Polnep Pontianak itu, sampai menangis haru mengingat ketatnya persaingan untuk memperoleh prestasi. Bahkan sebelum hasil akhir, ia sempat berada diposisi keempat. Namun berkat ia mengalahkan WFM Samantha Edithso juara dunia U-10, ia berhasil membawa pulang medali perunggu ke Kalbar.
Selain itu, Derry melanjutkan, bahwa prestasi lainnya juga diukir oleh M. Kamalsyah dari Kota Pontianak dan Syamsuddin dari Kabupaten Landak yang turun di kategori Terbuka memperoleh gelar Master Nasional dan Master Percasi.
Diketahui, M. Kamalsyah sempat membuat harapan untuk menjuarai Kejurnas Catur ke-49 tahun 2023 di kategori terbuka. Namun sayangnya, di babak 8, dia dikalahkan oleh MF Catur Adi Sagita padahal posisinya sudah unggul sehingga peluangnya hilang dan terlempar di 10 besar dan dengan posisi tersebut tetap membuka peluang untuk dipanggil mengikuti seleknas Tim Olimpiade Indonesia.
"Dengan perolehan point 7 dari sembilan babak, hasil dari enam kali menang, dua kali remis serta sekali kalah, M. Kamalsyah berhak menyandang gelar Master Nasional. Gelar Master Percasi juga berhasil diraih Syamsuddin, di mana pecatur Kabupaten Landak itu berhasil mewujudkan mimpinya menjadi master setelah hampir 40 tahun bermain catur," katanya.
Sementara itu, Hamdani selaku official tim Kalbar mengucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak. Baik Pengkab dan Pengkot PERCASI se Kalbar terutama orang tua atlet serta KONI dan Dispora.
"Kami berterimakasih atas dukungan semua pihak. Semoga banyak pihak mendukung kami, demi kemajuan atlet catur Kalbar untuk meraih prestasi di tingkat nasional dan internasional," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Alhamdulillah, kita patut bersyukur atas prestasi ini. Prestasi yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat catur Kalimantan Barat," kata Ketua Pengprov Percasi Kalbar, Ujar Derry Yulianto, di Pontianak, Sabtu.
Derry menambahkan bahwa yang lebih membanggakan lagi, peraih medali emas di nomor catur cepat dan medali perunggu di nomor catur standar disumbangkan oleh Justin Tan, yang masih berusia 7 tahun asal Kabupaten Ketapang.
"Namun siapa sangka bahwa dibalik prestasi itu, JustinTan, siswa SD Pangudi Luhur Ketapang ini sempat dilarikan ke IGD RS Husada Jakarta akibat kram kaki dan perut yang sakit. Namun itu bukan menjadi penghalangnya untuk meraih prestasi," tuturnya.
Selain meraih mendali emas, atlet Percasi Kalbar juga berhasil meraih medali perunggu yang direbut oleh Tri Utami asal Kabupaten Sekadau yang turun di nomor catur kilat usia 19 tahun.
Mahasiswi Polnep Pontianak itu, sampai menangis haru mengingat ketatnya persaingan untuk memperoleh prestasi. Bahkan sebelum hasil akhir, ia sempat berada diposisi keempat. Namun berkat ia mengalahkan WFM Samantha Edithso juara dunia U-10, ia berhasil membawa pulang medali perunggu ke Kalbar.
Selain itu, Derry melanjutkan, bahwa prestasi lainnya juga diukir oleh M. Kamalsyah dari Kota Pontianak dan Syamsuddin dari Kabupaten Landak yang turun di kategori Terbuka memperoleh gelar Master Nasional dan Master Percasi.
Diketahui, M. Kamalsyah sempat membuat harapan untuk menjuarai Kejurnas Catur ke-49 tahun 2023 di kategori terbuka. Namun sayangnya, di babak 8, dia dikalahkan oleh MF Catur Adi Sagita padahal posisinya sudah unggul sehingga peluangnya hilang dan terlempar di 10 besar dan dengan posisi tersebut tetap membuka peluang untuk dipanggil mengikuti seleknas Tim Olimpiade Indonesia.
"Dengan perolehan point 7 dari sembilan babak, hasil dari enam kali menang, dua kali remis serta sekali kalah, M. Kamalsyah berhak menyandang gelar Master Nasional. Gelar Master Percasi juga berhasil diraih Syamsuddin, di mana pecatur Kabupaten Landak itu berhasil mewujudkan mimpinya menjadi master setelah hampir 40 tahun bermain catur," katanya.
Sementara itu, Hamdani selaku official tim Kalbar mengucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak. Baik Pengkab dan Pengkot PERCASI se Kalbar terutama orang tua atlet serta KONI dan Dispora.
"Kami berterimakasih atas dukungan semua pihak. Semoga banyak pihak mendukung kami, demi kemajuan atlet catur Kalbar untuk meraih prestasi di tingkat nasional dan internasional," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023