Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Pontianak, Kalimantan Barat memeriksa jajanan kue dan penganan lainnya di Bazar Ramadhan Pontianak untuk mengecek status keamanan takjil yang dijual agar aman dikonsumsi masyarakat saat berbuka puasa.

"Menjelang puasa dan hari raya kita lakukan intensifikasi pengawasan pangan. BBPOM sudah melakukan pengecekan berkeliling ke beberapa distributor makanan untuk diuji," kata Kepala BBPOM Pontianak Fauzi Ferdiansyah di Pontianak, Sabtu.

Ia mencontohkan dalam pemeriksaan  di Bazar Ramadhan Masjid Raya Mujahidin tidak ada temuan yang serius setelah dilakukan pengujian beberapa sampel. Namun ada beberapa produk yang rusak tapi dapat ditarik lalu dikembalikan ke penjualnya. 

"Semua hasil tes negatif, jadi aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat agar tidak ada gangguan kesehatan nantinya," katanya menambahkan.

Menurut dia, ada sekitar 21 atau 22 sampel yang diuji dan hasilnya negatif semua. Demi menghindari adanya penggunaan bahan berbahaya seperti formalin atau borak yang digunakan dalam pembuatan makanan.

Pemeriksaan serupa, menurut dia, akan dilakukan setiap hari hingga akhir Ramadhan atau menjelang Idul Fitri. 

"Sedangkan untuk pemeriksaannya, ada yang dilakukan secara sendiri dan ada yang bersifat mandiri maupun terpadu dan juga akan dilakukan ke beberapa wilayah di Kalimantan Barat," kata dia.

Kepala BBPOM Pontianak menjelaskan tips bagi masyarakat untuk berbelanja takjil dapat dilihat dari makanan atau minuman yang masih terlihat baik, warna yang masih bagus, dan tidak ada bau yang menyengat.

Imbauan juga diberikan kepada para pelaku usaha agar mengelola makanan dengan bersih, baik dan menggunakan bahan yang aman untuk dikonsumsi. 

"Khusus untuk pangan yang dikemas, akan dilakukan pengecekan kemasan, label, izin edar dan kedaluwarsa," kata dia.

Sementara terkait Bazar Ramadhan tahun ini, Pengurus Yayasan Masjid Raya Mujahidin menghadirkan bazar yang diikuti oleh beberapa kabupaten dan kota sebagai peluang di bidang ekonomi.

Ketua Panitia Bazar Ramadhan Sulaiman Solihin mengatakan tahun ini ada 72 stan kuliner yang memenuhi target dan 10 UMKM yang hadir. 

"Selain itu kegiatan ini juga dihadiri perwakilan Bank Indonesia, Bank Kalbar Syariáh, dan Bank BRI," ucap dia.
 

Pewarta: Dedi dan Uray Jihan

Editor : Evi Ratnawati


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023