Medan (ANTARA) - Pengamat ekonomi dari Universitas Islam Sumatera Utara Gunawan Benjamin menyebut pelibatan 100 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UKM) dalam menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah yang digagas pemerintah setempat dapat menggeliatkan ekonomi masyarakat.
"Melibatkan pelaku UMKM selama bazar Ramadhan sudah menjadi tradisi selama bulan Ramadhan. Tentunya kegiatan itu mendukung geliat ekonomi masyarakat," ujar Gunawan Benjamin, di Medan, Kamis..
Gun sapaan akrabnya mengatakan pemerintah harus memanfaatkan setiap momen untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Dengan digelarnya bazar pada Ramadhan menjadi contoh untuk meningkatkan ekonomi masyarakat tersebut.
"Di beberapa titik tertentu, masyarakat kerap berkumpul yang semestinya bisa dimanfaatkan bagi para pedagang untuk mengais rezeki," kata dia.
Namun, Gun meminta agar pemerintah provinsi untuk lebih selektif lagi dalam -perencanaan-nya sehingga bazar tersebut dalam berjalan dengan semestinya.
Ia menyebut pengeluaran tempat sewa hingga potensi pembeli menjadi salah satu hal yang harus di pertimbangkan secara matang oleh pemerintah sehingga para pelaku UMKM yang berada di bazar tersebut tidak mengalami kerugian.
"Kegiatan pemerintah provinsi ini positif dalam mendukung geliat ekonomi masyarakat selama Ramadhan. Namun perencanaan yang salah dan kurang matang justru berpeluang menciptakan kerugian bagi para pedagang," sebut dia.
Oleh karena itu, ia menegaskan bazar yang digagas pemerintah provinsi setempat itu memerlukan dukungan dari berbagai elemen masyarakat karena juga menjadi ajang untuk mempromosi produk-produk lokal.
"Langkah pemerintah provinsi yang mengadakan bazar ini perlu kita dukung sepenuhnya. Karena bazar selain menjajakan barang kebutuhan masyarakat,"ujarnya.
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melibatkan sekitar 100 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UKM) dalam menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah.
"Sekitar 50 pelaku UMKM itu nanti ada di Pekan Raya Sumatera Utara dan di Selayang Medan 50 UMKM juga," ujar Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Naslindo Sirait.
Untuk menentukan jumlah dan pelaku UMKM-nya serta kebijakan lainnya sehingga bazar tersebut dapat berjalan dengan lancar.
Naslindo mengatakan ratusan UMKM yang dilibatkan itu nantinya berjualan penuh pada bulan Ramadhan tersebut yang merupakan program kolaborasi terhadap pemangku kepentingan lainnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan berbagai UMKM yang dilibatkan baik dari makanan, minuman, pakaian dan lainnya serta adanya hiburan rakyat terkait menyemarakkan Ramadhan tersebut.
"Tujuan melibatkan ratusan UMKM ini membantu masyarakat yang melakukan berbuka puasa untuk mendorong daya beli masyarakat," kata Naslindo.
Menurut dia, dengan daya beli yang meningkatkan ini diharapkan menambah omzet bagi para UMKM tersebut di Ramadhan tersebut.