Warga Kota Pontianak yang akan mengikuti festival meriam karbit, mengharapkan adanya subsidi pembelian bahan dasar meriam karbit yaitu batu karbit dari Pemerintah Kota Pontianak.

Dalam Rapat Forum Komunikasi Meriam Karbit, warga menyampaikan keluhannya terkait melonjaknya harga batu karbit yang sulit digapai.

"Kami menyampaikan keluhan dari masyarakat masalah balok yang sulit untuk didapatkan. Kemudian yang tidak kalah penting juga bahan dasar untuk membunyikan meriam yaitu karbit yang sulit, karena tingginya harga batu karbit," kata Ketua Forum Komunikasi Meriam Karbit Kota Pontianak Fajriudin Anshari di Pontianak, Selasa.

Fajriudin mengatakan, dengan melonjaknya harga karbit, warga yang ingin ikut serta memeriahkan festival meriam karbit di malam Idul Fitri jadi terkendala.

Terkait hal itu, Fajriudin mengatakan, mereka mengharapkan adanya subsidi dari Pemerintah Kota Pontianak untuk pembelian karbit.

"Harapan dari mereka agar adanya campur tangan dari pemerintah, bagaimana bisa mensubsidikan untuk pembelian bahan batu karbit. Karena sekarang harga karbit ini sudah Rp4,3 juta, satu drum itu 100 kilogram," katanya.

Ia menjelaskan, biasanya satu malam untuk satu kelompok dalam memainkan meriam karbit tersebut itu bisa menghabiskan satu drum karbit. Oleh karena itu diperlukan subsidi dari pemkot untuk mendukung mereka dalam mengikuti festival.

"Itu keluhan masyarakat. Untuk karbitnya saja sudah Rp4 juta satu malam," ujarnya.
 
Dua warga di pinggir sungai Kapuas sedang menyiapkan meriam untuk digunakan saat Festival Meriam Karbit 2023. (ANTARA/Sucia Lucinda)

Pewarta: Sucia Lucinda

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023