Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dis TPH) Provinsi Kalimantan Barat menggencarkan gerakan tanam cabai dan kali ini dengan memberikan bantuan bibit kepada Batalyon Kavaleri 12/Beruang Cakti atau Yonkav 12/BC di Peniti Luar Kabupaten Mempawah sebagai langka menekan inflasi daerah.

"Terbaru, kami memberikan bantuan pohon cabai produktif kepada pihak Yonkav 12/BC. Bantuan ini sebagai salah satu bagian dan upaya menjaga kestabilan harga komoditas cabai di Kalbar," ujar Kabid Hortikultura Dis TPH Kalbar, Bader Samsara di Pontianak, Minggu.

Ia menjelaskan bahwa cabai termasuk komoditi pangan strategis dan bisa menjadi penyumbang inflasi. Peranan semua pihak untuk menjaga kontinuitas produksi cabai sangat penting.

"Untuk memenuhi ketersediaan cabai perlu peran bersama agar stok dan harga cabai terus stabil. Gerakan tanam cabai sebagai langkah kongkretnya di Kalbar," ucap dia.

Menurutnya, gerakan tanam cabai telah dilakukan menjelang hari besar keagamaan. Hal itu terbilang efektif karena mampu menanah harga cabai di saat momen hari besar tersebut yang membutuhkan pasokan cabai.

"Gerakan tanam cabai ini terus berkelanjutan dan melibatkan para pihak. Momen hari besar keagamaan dan tahun baru adalah waktu yang membutuhkan pasokan yang meningkat dari hari biasa. Potensi inflasi ada, namun itu bisa ditekan dengan gerakan tanam yang telah dilakukan melalui pemerintah kabupaten dan para pihak lainnya," kata dia.

Selain program di atas bantuan bibit cabai dalam polibag yang diserahkan ke kabupaten atau kota di Kalbar juga dilakukan seperti di Kabupaten Mempawah ada 16.000 batang, Sanggau 1.500 batang, Kabupaten Kubu Raya 54.000 batang, Singkawang 30 ribu batang, Pontianak 12 ribu batang dan Landak 12.000 batang. Untuk di Kubu Raya, Mempawah, Singkawang dan Kota Pontianak sudah diserahkan ke Pontan sejak Februari hingga April 2023.

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepda petani yang secara swadaya tanam cabai. Pada hakikatnya petani yang membantu menjaga inflasi. Petani itu sebagai petani pahlawan bangsa," ucap dia.

Perihal inflasi di Kalbar, BPS mencatat pada April 2023 gabungan 3 kota IHK di Kalbar mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 4,36 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,72. Kemudian untuk tingkat inflasi month to month (mtm) dan tingkat inflasi year to date (ytd) April 2023 sebesar 0,48 persen dan 0,83 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi yoy pada April 2023, di antaranya bensin, tarif angkutan udara, rokok kretek filter, bahan bakar rumah tangga, beras, daging babi, mobil, telur ayam ras, air kemasan, dan solar.

Sedangkan komoditas memberikan sumbangan deflasi yoy, antara lain minyak goreng, sawi hijau, ikan tongkol/ ikan ambu-ambu, ketimun, jeruk, kacang panjang, cabai rawit, ikan baung, anggur dan daging ayam ras.

Untuk harga cabai rawit di Kalbar berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar per 4 Mei 2023 rata - rata Rp62.971 per kilogram. Harga tertinggi dari 14 kabupaten atau kota di Kalbar yakni di Kabupaten Landak Rp85.000 dan terendah Rp53.000 per kilogram.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023