Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha mengatakan partainya siap menjadi "kuda hitam" dalam Pemilu 2024 dan menargetkan lolos ke Senayan.

"Kami siap menjadi 'kuda hitam' dalam Pemilu 2024. Mesin politik PSI di pusat dan daerah jauh lebih siap daripada 2019. PSI juga telah mendapat energi baru dengan bergabungnya banyak tokoh keren. Yang terbaru adalah Bro Helmy Yahya dan Inang Irma Hutabarat," kata Giring dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu.

Hal tersebut disampaikan Giring saat menghadiri kegiatan SODA Fest di Yogyakarta, Sabtu (27/5).

Giring juga mengatakan masih banyak tokoh yang akan bergabung dengan PSI untuk memperjuangkan antikorupsi dan antiintoleransi.

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia SODA FEST Yogyakarta yang telah menggelar berbagai kegiatan unik dan menarik, sekaligus mengandung nilai-nilai kebersamaan.

Baca juga: PSI sediakan penginapan gratis bagi "backpacker" penonton WSBK Mandalika

"Terima kasih semua, kepada warga Yogyakarta, semua yang di sini, para kawula muda, konten kreator dan terima kasih kepada ibu-ibu yang tadi ikut masak, " kata Giring.

Sebagai puncak acara SODA FEST, Giring menyanyikan lagu jingle PSI versi DJ Koplo Remix sambil memakai Kuda Lumping, sekaligus mengajak seluruh peserta untuk joget bersama. Selain jingle PSI, beberapa lagu Indonesia dalam versi DJ Koplo Remix juga dimainkan.

Ketua DPW PSI DI Yogyakarta Kamaruddin juga memastikan bahwa partai telah memenuhi seluruh prosedur penggunaan musik dalam kegiatan tersebut.

“DPP PSI telah memperoleh izin lisensi dan membayar royalti melalui WAMI untuk menggunakan karya musisi lokal dalam acara partai. Langkah ini sebagai perwujudan sikap PSI untuk menghargai karya dan hak cipta para musisi Indonesia," ujar Kamaruddin.
 

Enam parpol diprediksi lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) dengan perolehan suara PDI Perjuangan diperkirakan masih unggul dalam Pemilihan Umum 2024.

Temuan survei yang dilakukan Polmatrix Indonesia menunjukkan PDIP masih memuncaki elektabilitas meskipun turun dari 33,3 persen dalam survei sebelumnya pada bulan Mei 2020 menjadi 28,7 persen.

Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto dalam rilisnya di Jakarta, Rabu, menyebutkan enam partai politik berhasil mengamankan diri di atas ambang batas jika parliamentary threshold pada angka 4 persen.

Menyusul PDIP adalah Gerindra (dari 13,7 persen menjadi 13,9 persen), Golkar (9,7—8,4 persen), PKS (5,4—5,8 persen), PKB (6,7—5,3 persen), dan Partai Solidaritas Indonesia (4,3—4,5 persen).

"Jika pemilu digelar saat ini, elektabilitas PDIP masih tetap nomor satu dan enam parpol lolos ambang batas 4 persen, termasuk PSI yang tidak memiliki kursi pada Pemilu Anggota DPR RI 2019," katanya menjelaskan. Baca selengkapnya: Survei tunjukkan PDIP masih unggul, PSI ungguli Demokrat



 

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023