Duta Besar RI untuk Filipina Agus Widjojo menyampaikan penghargaan kepada Presiden Ferdinand R. Marcos Jr atas komitmen penguatan kerja sama bilateral RI-Filipina dan atas kepercayaan kepada BUMN Indonesia dalam pembangunan infrastruktur kereta api di Filipina.

"Indonesia selalu siap berbagi pengalaman dan kapasitas dalam pembangunan infrastruktur di Filipina", kata Agus dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Presiden Filipina itu menyaksikan penandatangan kontrak pembangunan infrastruktur transportasi North-South Commuter Railway Project (NSCR) dari Departemen Transportasi Filipina di Istana Malacanang, Manila pada Kamis.

"Penandatanganan tersebut merupakan realisasi komitmen Pemerintah Filipina untuk membangun sistem transportasi publik yang inklusif dan efisien, di mana diperkirakan akan ada 800.000 komuter sampai 2029," kata Marcos.

Marcos juga menyampaikan penghargaan kepada PT Adhi Karya Persero dan PT PP yang telah bekerja sama dengan Pemerintah Filipina dalam pembangunan infrastruktur kereta api.

Proyek pertama yakni CP S-01 untuk pengerjaan Blumentrit Extension 1,2 km viaduct (jembatan rel di atas jalan umum). Lingkup pekerjaannya meliputi satu stasiun elevated di Blumentrit dan lima jembatan. Pemenang proyek senilai 11,67 miliar peso (sekitar Rp3,2 triliun) itu diumumkan pada 17 Februari.

Proyek kedua adalah CP S-03C untuk pengerjaan 5,8 km viaduct, dengan lingkup pekerjaan dua stasiun (Sucat dan Bicutan) dan tiga jembatan. Pemenang proyek senilai 20,92 miliar peso (sekitar Rp5,7 triliun) itu umumkan pada 26 Juni, sehingga secara keseluruhan bernilai hampir Rp9 triliun.

Dua kontrak tersebut merupakan bagian dari pembangunan 147 km NSCR yang terbentang dari Clark, Pampanga ke Calamba, Laguna dan melintasi National Capital Region (NCR) dan Metro Manila dan bertujuan untuk mengurangi kemacetan di jalan utama di Metro Manila, serta memberikan alternatif transportasi yang nyaman dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

 

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023