Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang, Mursalin mengimbau masyarakat agar tidak terlalu banyak beraktivitas di luar rumah akibat dampak dari kebakaran lahan yang terjadi.
"Kabut asap tipis akibat kebakaran lahan yang terjadi di Kota Singkawang akhir-akhir ini mulai terlihat. Dalam beberapa waktu terakhir ini memang terjadi pencemaran udara di Kalbar termasuklah Kota Singkawang. Hal itu dikarenakan kebakaran lahan yang terjadi beberapa hari ini, tentunya terjadi peningkatan pencemaran udara," kata Mursalin di Singkawang, Rabu.
Berdasarkan data yang diterima, dia mengatakan, pencemaran udara yang berdampak timbulnya ISPA banyak menyerang anak-anak terjadi peningkatan mulai Januari sampai sekarang ini.
"Kami berharap masyarakat tetap waspada meskipun anak-anak masih sekolah saat ini. Apabila keluar ruangan sebaiknya menggunakan masker agar tidak terkena debu," tuturnya.
Mursalin juga mengatakan agar anak-anak mengkonsumsi makanan yang bergizi dan minum air serta berolahraga dan teratur beristirahat yang cukup.
"Apabila mengalami ISPA, batuk, pilek, asma dan lainnya agar segera menghubungi fasilitas kesehatan baik puskesmas dan faskes lainnya," katanya.
Salah satu petugas BPKS Singkawang, Jhoni Sun membenarkan, jika pada Senin (21/8) sore terjadi kebakaran lahan di Gang Mentari (belakang SMPN 6) Singkawang Selatan.
"Saya mendapat telepon dari warga yang memberitahukan ada kebakaran lahan di lokasi tersebut. Cuma, saat kejadian saya sedang di Pontianak. Jadi saya suruh hubungi petugas BPKS yang lainnya," kata Jhoni.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, kebakaran lahan hampir mendekati pemukiman warga. "Beruntung api dengan cepat dapat dipadamkan, sehingga tidak sampai merambat ke kawasan pemukiman warga," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Kabut asap tipis akibat kebakaran lahan yang terjadi di Kota Singkawang akhir-akhir ini mulai terlihat. Dalam beberapa waktu terakhir ini memang terjadi pencemaran udara di Kalbar termasuklah Kota Singkawang. Hal itu dikarenakan kebakaran lahan yang terjadi beberapa hari ini, tentunya terjadi peningkatan pencemaran udara," kata Mursalin di Singkawang, Rabu.
Berdasarkan data yang diterima, dia mengatakan, pencemaran udara yang berdampak timbulnya ISPA banyak menyerang anak-anak terjadi peningkatan mulai Januari sampai sekarang ini.
"Kami berharap masyarakat tetap waspada meskipun anak-anak masih sekolah saat ini. Apabila keluar ruangan sebaiknya menggunakan masker agar tidak terkena debu," tuturnya.
Mursalin juga mengatakan agar anak-anak mengkonsumsi makanan yang bergizi dan minum air serta berolahraga dan teratur beristirahat yang cukup.
"Apabila mengalami ISPA, batuk, pilek, asma dan lainnya agar segera menghubungi fasilitas kesehatan baik puskesmas dan faskes lainnya," katanya.
Salah satu petugas BPKS Singkawang, Jhoni Sun membenarkan, jika pada Senin (21/8) sore terjadi kebakaran lahan di Gang Mentari (belakang SMPN 6) Singkawang Selatan.
"Saya mendapat telepon dari warga yang memberitahukan ada kebakaran lahan di lokasi tersebut. Cuma, saat kejadian saya sedang di Pontianak. Jadi saya suruh hubungi petugas BPKS yang lainnya," kata Jhoni.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, kebakaran lahan hampir mendekati pemukiman warga. "Beruntung api dengan cepat dapat dipadamkan, sehingga tidak sampai merambat ke kawasan pemukiman warga," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023