Pontianak (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan menyalurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) melalui kegiatan santunan kepada anak yatim di Integrated Terminal Pontianak.
"Kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan untuk berbagi kebahagiaan dengan masyarakat sekitar, khususnya anak-anak panti asuhan," kata Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Pertamina, Harsono Budi Santoso, bersama Executive General Manager Regional Kalimantan, Alexander Susilo, kepada Ketua Panti Asuhan Getsemani, Victor Budiman Theban di Pontianak Jumat.
Harsono menjelaskan, kegiatan ini adalah wujud komitmen Pertamina untuk mendukung kesejahteraan sosial, khususnya bagi anak-anak yatim piatu.
"Selain itu, doa bersama juga kami lakukan untuk kelancaran operasional perusahaan, terutama dalam mendukung Satgas Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025," tuturnya.
Ketua Panti Asuhan Getsemani, Victor Budiman Theban, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kepedulian Pertamina.
"Kami sangat berterima kasih kepada Pertamina atas santunan ini. Doa kami, Pertamina selalu diberikan kesuksesan dalam setiap langkahnya," katanya.
Kegiatan santunan dan doa bersama ini menjadi agenda rutin Pertamina Patra Niaga sebagai bentuk pelaksanaan CSR yang berkelanjutan. Selain bertujuan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, kegiatan ini juga memperkuat hubungan sosial dengan komunitas sekitar.
"Melalui program CSR ini, Pertamina berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan tetap menjadi mitra andal dalam menyediakan kebutuhan energi di Indonesia," katanya.
Pertamina Patra Niaga menyalurkan CSR santuni anak yatim
Jumat, 27 Desember 2024 21:35 WIB
![Pertamina Patra Niaga menyalurkan CSR santuni anak yatim](https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2024/12/27/WhatsApp-Image-2024-12-27-at-14.17.24_a7348867.jpg)
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Pertamina, Harsono Budi Santoso menyerahkan bantuan dan santunan kepada sejumlah anak yatim di Integrated Terminal Pontianak. (ANTARA/Rendra Oxtora)