Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bersama PT. PLN (Persero) menindaklanjuti komitmen bersama untuk menuntaskan permasalahan daerah yang belum tersentuh listrik.

"Hari ini saya menerima audiensi dari PLN dan menerima laporan kegiatan Progres Listrik Desa Kalimantan Barat Tahun 2023 dan saya juga menerima berjudul Daftar Program Listrik Desa Tahun 2023-2024. Dalam pertemuan ini kami membahas tindak lanjut komitmen bersama untuk menuntaskan permasalahan listrik di Kalbar," kata Gubernur Kalbar Sutarmidji di Pontianak, Rabu.

Sutarmidji mengapresiasi kinerja PLN dalam mempercepat pembangunan infrastruktur kelistrikan di Kalimantan Barat. Listrik yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat saat ini merupakan salah satu indikator utama Indeks Desa Mandiri (IDM) di Kalimantan Barat.

"Semakin banyak desa yang telah berlistrik maka semakin banyak desa-desa yang mampu ditingkatkan statusnya dari desa tertinggal menjadi desa mandiri. Listrik menjadi salah satu faktor utama dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di pedesaan. Tanpa listrik rasanya sulit untuk maju, segala potensi masyarakat pun sulit untuk dikembangkan," tuturnya.

Sutarmidji juga berharap, PLN dapat terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, guna memperlancar infrastruktur kelistrikan di desa-desa yang belum menikmati aliran listrik PLN.

"Saya harap PLN dapat terus bekerjasama dengan berbagai stakeholder termasuk dengan Pemerintah Provinsi Kalbar maupun Pemerintah Kabupaten agar upaya pembangunan infrastruktur kelistrikan dapat berjalan dengan baik dan lancar," tuturnya.

Ditempat yang sama, GM PLN UID Kalbar Agustinus Bargowo Wahyu Jatmiko mengungkapkan, bahwasanya PLN bersama Pemprov Kalbar terus berkomitmen dalam menyelesaikan permasalahan aliran listrik di wilayah Kalbar.

"Dalam audiensi ini, kami melaporkan kepada Bapak Gubernur mengenai listrik desa di Kalbar. Karena Ada 2.145 desa di seluruh Kalbar, namun yang belum berlistrik PLN ada 421 desa, tetapi bisa jadi 421 desa ini sudah berlistrik namun bukan dari PLN (non PLN). PLN tetap memberikan opsi atau pilihan dan kami tetap membangun jaringan masuk desa tersebut," kata

Selanjutnya GM PLN UID Kalbar juga menyampaikan bahwa dari Bulan Januari sampai Agustus Tahun 2023, PLN sudah menyalakan listrik di 58 desa dari 421 desa.

"Tahun ini kita targetkan di atas 100 desa dan mudah-mudahan bisa kita selesaikan. Kami juga melaporkan bahwa ada daerah yang sebelumnya listriknya hanya beroperasi 12 jam (6 sore hingga 6 pagi). Kami juga sudah membangun di daerah tersebut sehingga listrik di kawasan tersebut sebanyak 16 lokasi menjadi 24 jam tidak lagi beroperasi 12 jam," tuturnya.

Dirinya menyebutkan akan terus berupaya dan bersinergi bersama Pemprov Kalbar dalam mengatasi daerah Kalbar yang listriknya belum dapat teralirkan selama 24 jam.

"Kami akan terus berusaha mengupayakan yang saat ini ada daerah yang masih beroperasi 12 jam nanti secara bertahap akan kami jadikan 24 jam," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023