Presiden RI Joko Widodo memimpin empat pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) dan melakukan sejumlah pertemuan bilateral pada rangkaian KTT ke-43 ASEAN di hari ketiga, Kamis, yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.

Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Papua Nugini James Marape di Ruang Kakatua, JCC.

Selanjutnya, Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres di ruangan yang sama.

Lalu, Jokowi dijadwalkan memimpin KTT ke-20 ASEAN-India yang diikuti oleh para pemimpin negara ASEAN dan PM India Narendra Modi selaku negara mitra.

Setelah itu, Jokowi bersama para pemimpin negara ASEAN dan mitra mengikuti KTT ke-18 Asia Timur di Ruang Cendrawasih 3, JCC. Pada siang hari, Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan PM Australia Anthony Albanese.

Kemudian, secara berurutan, Jokowi dan para pemimpin negara ASEAN dijadwalkan mengikuti KTT ke-3 ASEAN-Australia bersama Albanese dan KTT ke-13 ASEAN-PBB dengan Antonio Guterres. Selepas itu, Jokowi diagendakan menutup secara resmi gelaran KTT ke-43 ASEAN.

Pada Kamis sore, Jokowi diagendakan melakukan pertemuan bilateral dengan PM Jepang Fumio Kishida. Jokowi juga menyampaikan keterangan pers kepada para awak media terkait rangkaian kegiatan KTT ke-43 ASEAN yang dilakukan selama tiga hari di Jakarta.
 



Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan Amerika Serikat (AS) bahwa segala gangguan yang terjadi di Asia Tenggara dapat mengacaukan ekonomi dan keamanan global.

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi setelah mendampingi Jokowi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-11 ASEAN-AS di Jakarta, Rabu.

“Presiden juga menyampaikan bahwa stabilitas kawasan merupakan kepentingan bersama,” ucap Retno kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

Pernyataan Jokowi itu muncul di tengah persaingan dua kekuatan besar dunia, AS dan China, untuk berebut pengaruh di Indo-Pasifik. Perebutan pengaruh itu dikhawatirkan mengancam kestabilan dan perdamaian di kawasan.

Dalam pertemuan puncak itu, Presiden Indonesia sebagai koordinator ASEAN–AS juga menyampaikan bahwa kemitraan ASEAN-AS tidak hanya menguntungkan ASEAN, tetapi juga menguntungkan Amerika Serikat.Baca juga: Joko Widodo ingatkan AS gangguan di Asia Tenggara bisa ganggu perekonomian


 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023