Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo bersilaturahim atau ngalap berkah ke ulama besar Sayyid Ahmad bin Muhammad Al Maliki di kediamannya, di Hay Al Rashifah, Kota Mina, Arab Saudi, Kamis (14/9) waktu setempat.

Kesempatan bersilaturahim ke ulama terkenal di Arab Saudi itu dilakukan Ganjar saat menjalankan ibadah umrah. Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah mengatakan Ganjar diterima dengan penuh perhatian oleh Sayyid Ahmad bin Muhammad Al Maliki.

“Mas Ganjar dapat suntikan spiritual dari Abuya Sayyid Ahmad. Ia diberikan tausiah yang benar-benar menguatkan hatinya, diberi doa, dan amalan-amalan penting agar senantiasa istikamah menjalankan kebaikan,” kata Said dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Sayyid Ahmad bin Muhammad Al Maliki merupakan ulama besar yang santrinya berasal dari berbagai negara, termasuk mayoritas berasal dari Indonesia. Said berharap silaturahim Ganjar tersebut dapat meneguhkan ilmunya.

“Kita mendoakan pertemuan itu bisa memberikan tambahan ilmu karena beliau terkenal sebagai ulama yang teguh memimpin majelis ilmu. Ngalab berkah-nya Mas Ganjar itu semoga bisa menambahkan jalan spiritual bagi setiap pikir dan langkah Mas Ganjar ke depan,” kata dia.

Ayahanda Sayyid Ahmad, Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki merupakan ulama terkenal di Arab Saudi. Sejumlah kitab-kitab besar yang ditulis Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki menjadi rujukan ulama-ulama Nahdlatul Ulama (NU).

Lebih dari 100 bukunya disebut menjadi karangan dan kitab penting dalam pengajaran di pondok pesantren di Indonesia.

Salah satu contohnya adalah kitab Mafahim Yajibu An Tushahhah (paham-paham yang harus diluruskan). Kitab ini mengulas akidah yang memberikan justifikasi atas amalan-amalan jamiah NU yang dalam praktiknya banyak dibidahkan oleh kalangan wahabi.

Kemudian, terdapat kitab-kitab tentang tafsir, seperti Zubdat Al-Itqan fi 'Ulum Al-Qur'an, Wa Huwa bi Al-Ufuq Al-'A'la, dan Al-Qawa'id Al-Asasiyyah fi 'Ulum Al-Quran.
 

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang atau OSO mengatakan pihaknya belum menyodorkan nama bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.

OSO mengatakan poros koalisi yang terbentuk saat ini belum ada yang memiliki cawapres-nya. Sehingga, pihaknya menunggu soal nama cawapres yang akan dipilih.

"Kita tunggu-tunggu dulu lah, tunggu dulu tanggal main-nya," kata OSO di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin.

Dia juga menegaskan bahwa dukungannya kepada Ganjar bersama partai politik (parpol) pendukung lainnya bukanlah koalisi, melainkan kerja sama politik.

Sebab, Hanura bersama PDIP, PPP dan Perindo sama-sama sejajar untuk membangun bangsa.

Menurut OSO, koalisi itu diatur oleh satu orang tertentu atau memiliki ketuanya. Sementara kerja sama tidak demikian.

"Jadi, kerja sama itu sama-sama bekerja. Dan sama-sama sejajar untuk membangun satu kekuatan," jelas Oso.

"Yang kami dukung adalah presiden yang didukung oleh partai-nya dan kami dukung," sambung dia.

Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023. Baca berita selengkapnya: Oso soal cawapres Ganjar Pranowo: Tunggu tanggal mainnya
 

Pewarta: Fath Putra Mulya

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023