Ketua Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Provinsi Kalimantan Barat Mirza mengungkap, sosialisasi tentang percepatan penurunan stunting untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) di ladang-ladang sawit Sarawak Malaysia belum terlalu kencang. Sebab sebagian besar para PMI belum mengetahui tentang stunting.

“Belum lama ini kami (IPKB Kalbar) ikut serta dalam kegiatan pelayanan pemasangan alkon MKJP pada PMI yang bekerja di Ladang Ladong Simunjan Sarawak Malaysia. Dalam kegiatan itu, turut dilakukan sosialisasi tentang stunting oleh Kepala BKKBN RI,” katanya, Sabtu (16/9/2023).

Pada kegiatan sosialisasi tentang pemahaman stunting ke PMI, rupanya kebanyakan para PMI belum memahami apa yang namanya stunting. Barulah, ketika Kepala BKKBN RI memberitahukan pencerahan tentang stunting, mereka (PMI) mulai paham tentang bahaya dari stunting ini.

Perkiraannya, temuan kurangnya pemahaman tentang stunting oleh PMI ini baru ditemukan di satu ladang sawit. Dari informasi yang didapat teman-teman IPKB Kalbar dari KJRI Kuching Malaysia, cukup banyak PMI yang bekerja di ladang sawit daerah Malaysia.

Jika satu ladang ditemukan masih banyak PMI yang belum mengetahui stunting. Artinya besar kemungkinan yang ditemukan di satu ladang ini juga sama hal nya dengan PMI di ladang lain di daerah Sarawak Malaysia. 

“Mungkin mereka juga tidak tahu bahaya stunting,” katanya.

Agar sosialisasi upaya penurunan stunting bisa juga didapat oleh teman-teman PMI yang bekerja di ladang sawit Malaysia, sudah seharusnya ada MoU antara BKKBN dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia tentang upaya bersama dalam penurunan stunting ini. Sehingga ketika teman-teman KJRI melakukan berbagai macam kegiatan, sosialisasi tentang penurunan stunting pada PMI di ladang-ladang sawit Malaysia bisa juga diselipkan dalam kegiatan.

“MoU itu harus dilakukan di tataran pusat. Sehingga ketika kerja sama ini sudah berjalan di atas, para pelaksana di daerah tinggal menjalankan sosialisasinya pada para PMI. Saya rasa ini harus menjadi perhatian oleh para pihak di tataran atas. Apalagi presiden sudah menetapkan bahwa stunting menjadi perhatian khusus yang harus dientaskan,” tutupnya.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023