Petugas Kepolisian Sektor Kampar dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kampar Provinsi Riau akhirnya menemukan satu lagi korban tenggelam di Sungai Kampar, Tiara Salsabilah (4) tidak jauh dari korban pertama.
Kepala Polsek Kampar Iptu Ilhamdi, Kamis mengatakan korban balita tersebut ditemukan berjarak 6 jam dari korban pertama. Dia ditemukan Rabu malam (18/10) pukul 22.00 WIB.
"Ini berkat doa masyarakat dan bantuan dari semua pihak korban akhirnya ditemukan," kata Kapolsek.
Pihak keluarga lanjutnya juga menolak untuk visum dan langsung membawa korban ke rumah duka. Kapolsek mengucapkan terimakasih kepada masyarakat dan pihak yang terkait untuk kerja kerasnya membantu mencari korban.
"Saya berharap tidak ada lagi kejadian seperti ini, mari sama-sama waspada menjaga anak kita," tukasnya
Sebelumnya dua balita hanyut di Sungai Kampar pada Desa Teratak, Kecamatan Rumbio Jaya, Rabu sore. Satu korban pertama ditemukan bernama Cahya Maulidia (4).
Peristiwa ini terjadi saat didapat informasi dari masyarakat adanya dua bocah yang tenggelam di Dusun Pasubilah Timur, Desa Teratak, Kecamatan Rumbio Jaya. Saat itu saksi sedang berada di Seberang Sungai melihat kedua balita yang sedang bermain di tepi sungai Kampar.
Tak berapa lama saksi tidak melihat lagi kedua balita tersebut di tepi sungai.
Saksi yang bernama Dian langsung memberitahukan kepada warga adanya anak yang tenggelam.
Selanjutnya warga mencari kedua bocah malang tersebut dengan alat seadanya.
Akhirnya korban bernama Cahya Maulidia ditemukan oleh Wihandra dan dibawa ke daratan untuk dibawa langsung ke Puskesmas Rumbio Jaya.
Namun Cahya Maulidia sudah meninggal dunia. Hingga kemudian korban kedua juga sudah ditemukan namun dalam keadaan meninggal dunia.
Baca juga: Tim gabungan cari korban tenggelam di Kirin Nangka Kapuas Hulu
Tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama warga di Desa Kirin Nanga Kecamatan Embaloh Hilir, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat berhasil menemukan jasad Sipak (39) yang merupakan korban tenggelam di Sungai Kapuas daerah setempat.
"Korban ditemukan oleh warga dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Gunawan, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Minggu malam.
Menurut Gunawan, korban ditemukan sekitar 400 meter dari lokasi kejadian dengan kondisi sudah tidak bernyawa sekitar pukul 10.40 WIB, Minggu (3/9) pagi.
Kemudian, tim gabungan melakukan evakuasi terhadap jasad korban dan dikembalikan ke rumah duka di daerah setempat.
Menurut dia, korban tenggelam kelahiran Jawa Timur yang berusia 39 tahun itu merupakan warga Desa Kirin Nangka Kecamatan Embaloh Hilir.
Korban dikabarkan tenggelam di Sungai Kapuas sekitar pukul 10.00 WIB, Sabtu (2/9) kemarin.
Saat kejadian, kata Gunawan, korban hendak mengangkut daun kratom menuju Kecamatan Bika.Baca juga: Jasad Sipak korban tenggelam di Kirin Nanga Kapuas Hulu ditemukan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
Kepala Polsek Kampar Iptu Ilhamdi, Kamis mengatakan korban balita tersebut ditemukan berjarak 6 jam dari korban pertama. Dia ditemukan Rabu malam (18/10) pukul 22.00 WIB.
"Ini berkat doa masyarakat dan bantuan dari semua pihak korban akhirnya ditemukan," kata Kapolsek.
Pihak keluarga lanjutnya juga menolak untuk visum dan langsung membawa korban ke rumah duka. Kapolsek mengucapkan terimakasih kepada masyarakat dan pihak yang terkait untuk kerja kerasnya membantu mencari korban.
"Saya berharap tidak ada lagi kejadian seperti ini, mari sama-sama waspada menjaga anak kita," tukasnya
Sebelumnya dua balita hanyut di Sungai Kampar pada Desa Teratak, Kecamatan Rumbio Jaya, Rabu sore. Satu korban pertama ditemukan bernama Cahya Maulidia (4).
Peristiwa ini terjadi saat didapat informasi dari masyarakat adanya dua bocah yang tenggelam di Dusun Pasubilah Timur, Desa Teratak, Kecamatan Rumbio Jaya. Saat itu saksi sedang berada di Seberang Sungai melihat kedua balita yang sedang bermain di tepi sungai Kampar.
Tak berapa lama saksi tidak melihat lagi kedua balita tersebut di tepi sungai.
Saksi yang bernama Dian langsung memberitahukan kepada warga adanya anak yang tenggelam.
Selanjutnya warga mencari kedua bocah malang tersebut dengan alat seadanya.
Akhirnya korban bernama Cahya Maulidia ditemukan oleh Wihandra dan dibawa ke daratan untuk dibawa langsung ke Puskesmas Rumbio Jaya.
Namun Cahya Maulidia sudah meninggal dunia. Hingga kemudian korban kedua juga sudah ditemukan namun dalam keadaan meninggal dunia.
Baca juga: Tim gabungan cari korban tenggelam di Kirin Nangka Kapuas Hulu
Tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama warga di Desa Kirin Nanga Kecamatan Embaloh Hilir, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat berhasil menemukan jasad Sipak (39) yang merupakan korban tenggelam di Sungai Kapuas daerah setempat.
"Korban ditemukan oleh warga dalam keadaan meninggal dunia," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Gunawan, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Minggu malam.
Menurut Gunawan, korban ditemukan sekitar 400 meter dari lokasi kejadian dengan kondisi sudah tidak bernyawa sekitar pukul 10.40 WIB, Minggu (3/9) pagi.
Kemudian, tim gabungan melakukan evakuasi terhadap jasad korban dan dikembalikan ke rumah duka di daerah setempat.
Menurut dia, korban tenggelam kelahiran Jawa Timur yang berusia 39 tahun itu merupakan warga Desa Kirin Nangka Kecamatan Embaloh Hilir.
Korban dikabarkan tenggelam di Sungai Kapuas sekitar pukul 10.00 WIB, Sabtu (2/9) kemarin.
Saat kejadian, kata Gunawan, korban hendak mengangkut daun kratom menuju Kecamatan Bika.Baca juga: Jasad Sipak korban tenggelam di Kirin Nanga Kapuas Hulu ditemukan
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023