Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi  menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sumbar yang fokus pada sektor pertanian sehingga dapat berkembang dan nilai tukar petani meningkat.

"Kami melaporkan situasi terkini sektor pertanian di Sumbar kepada Presiden Jokowi saat kunjungan kerja ke Mentawai. Beliau merespons sangat baik terkait hal ini," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi di Padang, Rabu.
 
Dalam laporan kepada Presiden Jokowi itu, ia menyampaikan keseriusan Pemprov Sumbar di sektor pertanian, salah satunya dengan mengalokasikan APBD sebesar 10 persen dari total nilai APBD.
 
Gubernur Sumbar menyebutkan, fokus Pemprov Sumbar di sektor pertanian didasari fakta bahwa 57 persen warga Sumbar bergantung pada sektor tersebut.

Adapun salah satu hasil yang telah dituai atas fokus pengelolaan sektor tersebut, di antaranya adalah meningkatnya Nilai Tukar Petani Sumbar, yang sangat dipengaruhi oleh pengelolaan Perhutanan Sosial oleh masyarakat.
 
 
“Persentase nilai tukar petani kita sangat besar dari sektor kehutanan. Bahkan, beliau langsung mencatat bagaimana upaya meningkatkan Perhutanan Sosial ini karena jelas berdampak pada perekonomian masyarakat di sekitar kawasan hutan. Terlebih, ini juga bagian dari upaya merawat dan menjaga hutan, sehingga turut berdampak positif bagi lingkungan,” ujarnya.
 
Selain itu, katanya, ia juga melaporkan langkah-langkah Pemprov Sumbar dalam menyikapi berbagai persoalan di sektor pertanian, yang menyangkut langsung dengan kepentingan petani, termasuk di antaranya dalam menyikapi turunnya harga sejumlah produk hasil pertanian.
 
“Kami juga sampaikan, tahun 2022 harga telur sempat turun, lantas kita gerakkan ASN untuk memborong telur dari peternak kita. Begitu pun saat beberapa waktu yang lalu harga bawang merah turun, kita juga gerakkan ASN kita. Langkah taktis seperti ini juga direspons baik oleh Bapak Presiden,” katanya.
 
Data BPS Sumbar, NTP Sumatera Barat per Agustus 2023 sebesar 108,96 atau naik 0,95 persen dibanding NTP bulan sebelumnya.

Peningkatan NTP karena peningkatan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) sebesar 1,02 persen lebih besar dari peningkatan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) yakni sebesar 0,08 persen.
 
Sementara itu Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Sumatera Barat Agustus 2023 sebesar 108,02 atau naik 0,98 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya. 
 
 
 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur: Presiden Jokowi apresiasi Sumbar fokus di sektor pertanian

Pewarta: Miko Elfisha

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023