Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono apresiasi peluncuran program Sistem Informasi Rumah Sakit Yang Terintegrasi (SIPINTAR) dan Buletin Sehati untuk tingkatkan pelayanan terhadap masyarakat oleh RSUD Sultan Syarif Mohammad Alkadrie Kota Pontianak.
"Pelayanan terhadap masyarakat harus diutamakan teruma di bidang sarana prasarana alat-alat medis maupun dokter spesialis," kata Edi di Pontianak. Selasa.
Ia menjelaskan, di usia yang ke-11 saat ini RSUD Sultan Syarif Mohammad Alkadrie masih mengalami kendala di kapasitas ruang rawat inap yang masih terbatas. 155 tempat tidur saat ini masih dikategorikan kurang khususnya di RSUD Sultan Syarif.
"Ketersediaan obat yang kurang dikarenakan beberapa penyakit tertentu yang melonjak," katanya.
Ia mengatakan, semoga dengan diluncurkannya program SIPINTAR dan Buletin Sehati ini dapat meningkatkan pelayanan masyarakat dan prosesnya menjadi semakin cepat.
Sementara itu, direktur RSUD SSMA Eva Nurfatihah menjelaskan inovasi yang diluncurkan tahun ini adalah SIPINTAR yang dirancang pada tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut sesuai dengan instruksi dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), PERGUB dan PERWALI.
"Kelebihan program tersebut ialah semua pelayanan dapat dilakukan dengan cepat," jelasnya.
SIPINTAR dapat melakukan pelayanan cepat untuk masyarakat mulai dari pendaftaran online, konsul ke dokter melalui internet, obat langsung ke farmasi, menggunakan paperless serta banyak lagi lainnya.
"Perawat dan dokter spesialis kami sudah melakukan pelatihan dan pendidikan tambahan khusus pelayanan penyakit jantung," jelas Eva.
Selain itu, Buletin Sehati juga sudah diluncurkan tahun ini untuk meningkatkan informasi pelayanan kesehatan rumah sakit kota.
"Poliklinik Cinta Kasih, Sistem Pengantaran Obat Terintegrasi (SIMPONI) dan unit bank darah juga sudah kami tingkatkan, pelayanannya," ujarnya.
Harapannya, pelayanan kepada masyarakat kedepannya dapat ditingkatkan agar memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya di Kota Pontianak dan sekitarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Pelayanan terhadap masyarakat harus diutamakan teruma di bidang sarana prasarana alat-alat medis maupun dokter spesialis," kata Edi di Pontianak. Selasa.
Ia menjelaskan, di usia yang ke-11 saat ini RSUD Sultan Syarif Mohammad Alkadrie masih mengalami kendala di kapasitas ruang rawat inap yang masih terbatas. 155 tempat tidur saat ini masih dikategorikan kurang khususnya di RSUD Sultan Syarif.
"Ketersediaan obat yang kurang dikarenakan beberapa penyakit tertentu yang melonjak," katanya.
Ia mengatakan, semoga dengan diluncurkannya program SIPINTAR dan Buletin Sehati ini dapat meningkatkan pelayanan masyarakat dan prosesnya menjadi semakin cepat.
Sementara itu, direktur RSUD SSMA Eva Nurfatihah menjelaskan inovasi yang diluncurkan tahun ini adalah SIPINTAR yang dirancang pada tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut sesuai dengan instruksi dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), PERGUB dan PERWALI.
"Kelebihan program tersebut ialah semua pelayanan dapat dilakukan dengan cepat," jelasnya.
SIPINTAR dapat melakukan pelayanan cepat untuk masyarakat mulai dari pendaftaran online, konsul ke dokter melalui internet, obat langsung ke farmasi, menggunakan paperless serta banyak lagi lainnya.
"Perawat dan dokter spesialis kami sudah melakukan pelatihan dan pendidikan tambahan khusus pelayanan penyakit jantung," jelas Eva.
Selain itu, Buletin Sehati juga sudah diluncurkan tahun ini untuk meningkatkan informasi pelayanan kesehatan rumah sakit kota.
"Poliklinik Cinta Kasih, Sistem Pengantaran Obat Terintegrasi (SIMPONI) dan unit bank darah juga sudah kami tingkatkan, pelayanannya," ujarnya.
Harapannya, pelayanan kepada masyarakat kedepannya dapat ditingkatkan agar memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya di Kota Pontianak dan sekitarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023