Pelatih tim nasional Jerman U-17 Christian Wueck menilai para pemain muda berbakat di Jerman saat ini kesulitan mendapatkan menit bermain reguler di kompetisi kasta tertinggi.

Hal tersebut yang membuat perkembangan dari regenerasi timnas Jerman sedikit mengalami kesulitan karena para pemain banyak yang masih minim jam terbang.

"Tidak mudah untuk mengembangkan pemain seperti Manuel Neuer, dia adalah kiper yang sempurna. Kami tidak bisa menciptakan Neuer atau Thomas Muller setiap tahun. Jadi saya pikir itu normal, kami memiliki talenta seperti Kai Havertz, Jamal Musiala dan Florian Wirtz, kami memiliki banyak talenta. Pada saat ini masalahnya adalah kami kesulitan memberikan menit bermain untuk pemain muda berlaga di kompetisi kasta pertama atau kasta kedua," kata Christian Wueck kepada pewarta di Jakarta, Kamis.

Wueck menilai sejauh ini kurikulum sepak bola Jerman berjalan dengan baik. Ia menilai bahwa di tim kelompok usia seperti sekarang adalah cara untuk memulai mengembangkan bakat para pemain dan memaksimalkan talenta mereka di satu posisi.



"Kami tidak membutuhkan pemain yang sempurna untuk banyak posisi, tapi kami membutuhkan pemain yang sempurna untuk satu posisi. Contohnya, Finn Jeltsch, dia adalah seorang bek, dia bisa bertahan dengan sangat baik. Lalu di posisi striker, Max Moerstedt, dia tidak bisa bertahan, tapi dia bisa mencetak banyak gol," kata pelatih berusia 50 tahun tersebut.

Jerman akan mendapat ujian berat kala dihadapkan dengan Spanyol di babak perempat final Piala Dunia U-17 2023 yang berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Jumat pukul 15.30 WIB.

Christian Wueck menilai pertandingan menghadapi Spanyol akan berjalan alot pasalnya kedua tim sudah mengetahui strategi masing-masing karena sering bertemu di kejuaraan Eropa.

"Saya pikir kedua tim sudah tahu satu sama lain, jadi ini akan menjadi pertandingan yang sulit bagi kedua tim. Spanyol adalah tim yang memiliki teknik yang bagus, banyak pemain dengan skill individu. Saya harap kami menjadi tim yang beruntung," kata pelatih berusia 50 tahun tersebut.



 

Pewarta: Fajar Satriyo

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023