Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memperkuat program pembangunan keluarga di Provinsi Jambi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Ketua Pokja Fasilitasi Pembinaan Kespro, PIK R dan BKR Yuniarti yang sekaligus mewakili BKKBN Jambi di Jambi, Kamis mengatakan BKKBN dalam program ini menggandeng beragam unsur di masyarakat untuk membidik remaja dan para calon pengantin agar menyiapkan diri sebelum berkeluarga.

“Untuk melahirkan generasi yang lebih berkualitas, maka yang harus disiapkan yaitu pabriknya dan yang dimaksud pabrik tersebut yaitu para remaja perempuan,” kata dia.

Permasalahan stunting harus digagas dari akarnya dimana remaja saat ini harus mendapatkan edukasi dan informasi mengenai apa itu stunting, apa penyebab stunting dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi stunting.

Menurut dia remaja saat ini banyak sekali yang terindikasi anemia. Oleh karena itu untuk memastikan generasi selanjutnya tidak stunting maka sebelum menikah maka calon pengantin harus melalui beberapa tahapan.

Terkait ini BKKBN sudah menyiapkan aplikasi Elsimil atau aplikasi siap nikah dan siap hamil yang dapat dijadikan variabel dan indikator bagi calon pasangan menikah mengenai kelayakan mereka untuk menikah.

BKKBN berharap dari remaja yang memanfaatkan aplikasi ini dapat menjadi calon ibu yang hebat, yang bisa melahirkan generasi yang berkualitas.

"Untuk melahirkan generasi penerus dan SDM yang lebih berkualitas harus dimulai dari remajanya," kata Yuniarti.

Melalui upaya ini diharapkan dapat berdampak positif pada keluarga Indonesia ke depan, termasuk dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Permasalahan stunting harus digagas dari akarnya dimana remaja saat ini sudah harus mendapatkan edukasi dan informasi mengenai apa itu stunting, apa penyebab stunting dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi stunting.

 

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023