Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Kota Medan terus melakukan pencarian atas 12 orang hilang dalam bencana banjir bandang dan longsor yang menerjang kawasan pemukiman di Desa Simangulampe, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, pada Jumat malam.

"Berdasarkan data yang baru masuk pada kami, 12 orang," ujar Hubungan Masyarakat (Humas) Basarnas Kota Medan, Sariman S Sitorus, saat dihubungi dari Medan, Sabtu.

Ia menjelaskan saat mendapat laporan, Basarnas bersama pemangku kebijakan terkait terus mengerahkan personel turun ke lokasi guna melakukan operasi pencarian.

"Personel terus melakukan pencarian. Kami terus mengupdate perkembangan, apakah 12 orang itu benar-benar dinyatakan hilang. Tapi sampai saat ini 12 orang tersebut belum ditemukan," kata Sariman.

Dalam operasi pencarian tersebut, pihaknya menurunkan beberapa peralatan mountaineering guna memaksimalkan proses pencarian karena material bebatuan yang terbawa banjir dan longsor cukup menyulitkan petugas mencari korban.

"Banyaknya material batuan yang diakibatkan banjir bandang dan longsor tersebut, sehingga benar-benar menyulitkan tim dalam melakukan pencarian. selain menggunakan ekskavator, tim juga harus menggeser secara manual material batuan tersebut untuk membuka akses pencarian di lokasi yang dicurigai jadi posisi keberadaan korban dan hingga saat ini tim masih berupaya semaksimal mungkin melakukan pencarian dengan harapan seluruh korban secepatnya ditemukan," kata Sariman.

"Kami juga mengerahkan satu unit drone yang dilengkapi teknologi pembaca suhu untuk melakukan pencarian melalui udara," ucapnya.

Berdasarkan informasi, banjir bandang dan longsor yang melanda Desa Simangulampe, Baktiraja, Kabupaten Humbang Husundutan, terjadi Jumat malam sekitar pukul 21.30 WIB.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Basarnas terus cari 12 orang hilang akibat banjir bandang Humbahas

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023