Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu, Kalimantan Barat menggelar rapat lintas sektoral menyiapkan peraturan bupati (Perbup) terkait penanggulangan bencana di wilayah tersebut.

"Masing-masing organisasi perangkat daerah secara teknis punya peranan dalam penanganan bencana sehingga perlunya kerja sama semua pihak," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Gunawan, di Putussibau Kapuas Hulu, Jumat.

Disampaikan Gunawan, dalam rapat tersebut masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) dilibatkan sebab secara teknis OPD memiliki peranan dalam penanganan bencana.

Menurut dia, untuk menanggulangi bencana seperti banjir dan tanah longsor bukanlah semata-mata tugas dari BPBD, melainkan semua pihak terkait.

"Perbup itu nantinya untuk mempermudah pemerintah daerah dalam penanganan bencana dan sebagai payung hukum dalam pengambil kebijakan," katanya.

Gunawan menyebutkan untuk saat ini sejumlah wilayah di Kapuas Hulu masih dilanda banjir dan terjadi juga tanah longsor.

Selain melakukan pendataan dan pemantauan serta menyiagakan tim untuk membantu masyarakat terdampak banjir, BPBD Kapuas Hulu juga mengajukan peningkatan status menjadi tanggap darurat bencana.

Dikatakan Gunawan, berdasarkan catatan BPBD Kapuas Hulu sampai dengan saat ini terdapat 25.263 jiwa dengan 8.320 kepala keluarga saat ini terdampak banjir.

Bahkan, banjir juga merendam sekitar 1.110 rumah penduduk serta 128 fasilitas umum yang tersebar di 30 desa dan 2 (dua) kelurahan di 7 (tujuh) kecamatan wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.

Dia menyebutkan di Kecamatan Putussibau Selatan banjir merendam Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir dan di Kecamatan Putussibau Utara banjir merendam Kelurahan Hilir Kantor.

Di Kecamatan Embaloh Hilir banjir melanda 9 (sembilan) desa yaitu Desa Belatung, Lawik, Ujung Bayur, Kirin Nangka, Pala Pintas, Keliling Semulung, Nanga Lauk, Nanga Palin dan Nanga Embaloh.

Kecamatan Bunut Hilir, banjir juga merendam 11 desa yaitu Desa Empanggau Hilir, Empanggau, Teluk Aur, Nanga Tuan, Entibab, Tembang, Ujung Pandang, Kapuas Raya, Bunut Hulu, Bunut Tengah dan Bunut Hilir.  

Selanjutnya, banjir di Kecamatan Bika melanda 7 (tujuh) desa yaitu Desa Penyeluang, Nanga Manday, Jongkong Manday, Melapi Manday, Jelemuk, Bika dan Bika Hulu.

Sedangkan, di Kecamatan Bunut Hulu banjir terjadi di Desa Nanga Payang dan Desa Temuyuk.

Kemudian, banjir di Kecamatan Pengkadan merendam 3 (tiga) desa yaitu Riam Panjang, Mawan dan Pengkadan Hilir.

"Kami masih terus menginput data berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa yang terdampak banjir, agar segera menyampaikan laporan," katanya.

 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023