Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson menekankan kepada Pj Bupati Kubu Raya dan Sanggau untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebaik mungkin, harus banyak turun ke lapangan dan tidak hanya bekerja di belakang meja.
"Pj Bupati harus banyak turun ke lapangan. 60 persen ke lapangan, 40 persen di kantor, sehingga bisa mengetahui kondisi langsung masyarakat," kata Harisson usai melantik Pj Bupati Kubu Raya dan Pj Bupati Sanggau di kantor Gubernur Kalbar, Senin.
Sesuai keputusan Mendagri, Suherman ditetapkan sebagai Pj Bupati Sanggau dan Syarif Kamaruzaman sebagai Pj Bupati Kubu Raya. Hari ini kedua penjabat bupati tersebut dilantik oleh Pj Gubernur Kalbar Harisson.
Harisson mengingatkan kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Sanggau maupun Kabupaten Kubu Raya agar mematuhi arahan Penjabat Bupati Sanggau dan Penjabat Bupati Kubu Raya, dengan menjalankan apa yang diamanatkan atau yang menjadi kebijakan penjabat bupati.
Harisson menekankan agar penjabat bupati/wali kota untuk melakukan operasi pasar dan meminta Bulog untuk menggelontorkan beras, termasuk beras SPHP, dengan begitu harga beras akan terkoreksi.
Hal ini karena masih adanya Kepala Daerah baik bupati maupun wali kota yang tidak menganggarkan beras cadangan pangan pemerintah daerah.
Lebih lanjut, Harisson mengimbau agar penjabat bupati terus menekan kenaikan harga, dimana kenaikan harga tersebut juga disebabkan oleh situasi dunia yang tidak bisa dihindari.
"Kemudian, menangani permasalahan stunting dalam rangka menyiapkan generasi emas tahun 2045, menurunkan kemiskinan ekstrem, menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran dan memacu investasi daerah, dengan cara mempermudah perizinan," katanya.
Selain pelantikan Pj Bupati Kubu Raya dan Pj Bupati Sanggau, juga dilakukan pelantikan dan serah terima jabatan Penjabat Ketua TP PKK, Penjabat Ketua Dekranasda dan Pengukuhan Bunda PAUD Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Kubu Raya, yaitu Lusia Suherman dan Ida Nurul Aini Kamaruzzaman oleh Penjabat Ketua TP PKK Kalbar Windy Prihastari Harisson bertempat di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Pj Bupati harus banyak turun ke lapangan. 60 persen ke lapangan, 40 persen di kantor, sehingga bisa mengetahui kondisi langsung masyarakat," kata Harisson usai melantik Pj Bupati Kubu Raya dan Pj Bupati Sanggau di kantor Gubernur Kalbar, Senin.
Sesuai keputusan Mendagri, Suherman ditetapkan sebagai Pj Bupati Sanggau dan Syarif Kamaruzaman sebagai Pj Bupati Kubu Raya. Hari ini kedua penjabat bupati tersebut dilantik oleh Pj Gubernur Kalbar Harisson.
Harisson mengingatkan kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Sanggau maupun Kabupaten Kubu Raya agar mematuhi arahan Penjabat Bupati Sanggau dan Penjabat Bupati Kubu Raya, dengan menjalankan apa yang diamanatkan atau yang menjadi kebijakan penjabat bupati.
Harisson menekankan agar penjabat bupati/wali kota untuk melakukan operasi pasar dan meminta Bulog untuk menggelontorkan beras, termasuk beras SPHP, dengan begitu harga beras akan terkoreksi.
Hal ini karena masih adanya Kepala Daerah baik bupati maupun wali kota yang tidak menganggarkan beras cadangan pangan pemerintah daerah.
Lebih lanjut, Harisson mengimbau agar penjabat bupati terus menekan kenaikan harga, dimana kenaikan harga tersebut juga disebabkan oleh situasi dunia yang tidak bisa dihindari.
"Kemudian, menangani permasalahan stunting dalam rangka menyiapkan generasi emas tahun 2045, menurunkan kemiskinan ekstrem, menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran dan memacu investasi daerah, dengan cara mempermudah perizinan," katanya.
Selain pelantikan Pj Bupati Kubu Raya dan Pj Bupati Sanggau, juga dilakukan pelantikan dan serah terima jabatan Penjabat Ketua TP PKK, Penjabat Ketua Dekranasda dan Pengukuhan Bunda PAUD Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Kubu Raya, yaitu Lusia Suherman dan Ida Nurul Aini Kamaruzzaman oleh Penjabat Ketua TP PKK Kalbar Windy Prihastari Harisson bertempat di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024