Novel karya penulis asal Provinsi Kalimantan Tengah telah diadaptasi menjadi film dengan judul yang sama, "Kuyang Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai."
Film "Kuyang Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai" diadaptasi dari novel Achmad Benbela, penulis dan jurnalis yang lahir di Kota Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah.
"Selama ini latar atau kultur perfilman Indonesia ini berlatar daerah Jawa atau Sunda, dengan film Kuyang diharapkan memberi sesuatu yang baru yang segar, yaitu dari Kalimantan," kata Achmad Benbela saat dihubungi dari Sampit, Sabtu.
Achmad Benbela, yang biasa dipanggil Beben, berharap film yang dibuat berdasarkan cerita dalam novelnya mendapat tanggapan positif.
Jurnalis televisi yang bertugas di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, tersebut memotivasi orang Kalimantan untuk menunjukkan bakat mereka.
"Mari kita tunjukkan kalau kita tidak kalah bersaing dengan daerah lainnya, baik itu di bidang seni, fotografi, dan lainnya," kata Beben.
Film "Kuyang Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai" ditayangkan di bioskop-bioskop Tanah Air mulai 7 Maret 2024.
Lana sudah menyaksikan film yang diadaptasi dari novel karya penulis lokal dari daerahnya.
Ia menonton tanpa menaruh ekspektasi besar pada film tersebut, tetapi kemudian menikmati keseruan yang dihadirkan dengan latar tanah kelahirannya.
"Meski agak terganggu dengan logat dan bahasa yang belum sesuai dengan kita di Kalimantan, tapi filmnya cukup bagus. Jump scare dan plot twist-nya dapat, mantap deh pokoknya," kata dia.
Wakil Bupati Kotawaringin Timur Irawati mengaku bangga novel karya penulis Kalimantan Tengah dibuat menjadi film.
"Alhamdulillah, kami nonton bareng film karya anak asli Kalimantan Tengah. Intinya kami sangat bangga dan mengapresiasi," katanya.
"Alur ceritanya sesuai dengan legenda kita di Kalimantan, mengingatkan kita dengan cerita nenek moyang kita dulu. Tentang suku-suku pedalaman dengan cerita mistisnya," ia menambahkan.
Irawati mengemukakan bahwa banyak cerita legenda di Kalimantan yang bisa dijadikan sebagai inspirasi untuk menghasilkan karya seni.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
Film "Kuyang Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai" diadaptasi dari novel Achmad Benbela, penulis dan jurnalis yang lahir di Kota Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah.
"Selama ini latar atau kultur perfilman Indonesia ini berlatar daerah Jawa atau Sunda, dengan film Kuyang diharapkan memberi sesuatu yang baru yang segar, yaitu dari Kalimantan," kata Achmad Benbela saat dihubungi dari Sampit, Sabtu.
Achmad Benbela, yang biasa dipanggil Beben, berharap film yang dibuat berdasarkan cerita dalam novelnya mendapat tanggapan positif.
Jurnalis televisi yang bertugas di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, tersebut memotivasi orang Kalimantan untuk menunjukkan bakat mereka.
"Mari kita tunjukkan kalau kita tidak kalah bersaing dengan daerah lainnya, baik itu di bidang seni, fotografi, dan lainnya," kata Beben.
Film "Kuyang Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai" ditayangkan di bioskop-bioskop Tanah Air mulai 7 Maret 2024.
Lana sudah menyaksikan film yang diadaptasi dari novel karya penulis lokal dari daerahnya.
Ia menonton tanpa menaruh ekspektasi besar pada film tersebut, tetapi kemudian menikmati keseruan yang dihadirkan dengan latar tanah kelahirannya.
"Meski agak terganggu dengan logat dan bahasa yang belum sesuai dengan kita di Kalimantan, tapi filmnya cukup bagus. Jump scare dan plot twist-nya dapat, mantap deh pokoknya," kata dia.
Wakil Bupati Kotawaringin Timur Irawati mengaku bangga novel karya penulis Kalimantan Tengah dibuat menjadi film.
"Alhamdulillah, kami nonton bareng film karya anak asli Kalimantan Tengah. Intinya kami sangat bangga dan mengapresiasi," katanya.
"Alur ceritanya sesuai dengan legenda kita di Kalimantan, mengingatkan kita dengan cerita nenek moyang kita dulu. Tentang suku-suku pedalaman dengan cerita mistisnya," ia menambahkan.
Irawati mengemukakan bahwa banyak cerita legenda di Kalimantan yang bisa dijadikan sebagai inspirasi untuk menghasilkan karya seni.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024